5 Strategi Digital Marketing yang Bisa Dicoba Mahasiswa Sejak Kuliah

Berita Thumbnail
Senin, 16 Juni 2025

5 Strategi Digital Marketing yang Bisa Dicoba Mahasiswa Sejak Kuliah

Sudah pernah mendengar tentang digital marketing dan tertarik mempelajarinya lebih dalam?

Tak perlu menunggu nanti-nanti. Kamu bisa mulai melakukan strategi digital marketing sederhana sekarang!

Kenapa Mahasiswa Harus Mulai Coba Digital Marketing Sejak Kuliah?

Masih banyak yang berpikir masa kuliah cukup fokus penuh pada teori di kelas. Urusan portofolio dan pengalaman kerja? Ah, itu bisa nanti setelah lulus.

Eitss.. justru di era sekarang yang serba digital dan kompetitif, pola pikir seperti itu harus kita ubah sedikit.

Mempelajari teori memang penting, tetapi mencoba dan mempraktikannya sejak masih berstatus mahasiswa akan menjadi investasi berharga.

Pertama, kamu dapat membangun portofolio sebagai nilai tambah yang membuatmu menonjol saat melamar kerja nanti. 

Misal, mengelola akun media sosial hingga memiliki banyak followers, atau membuat blog yang dioptimasi hingga muncul di halaman pertama Google.

Kedua, kamu mendapatkan pengalaman praktis. Artinya, bukan cuma paham teorinya, tetapi juga tahu cara mempraktikannya. 

Kamu akan belajar dari kesalahan, menemukan trik yang berhasil, dan merasakan langsung penerapan sesungguhnya.

Terakhir, kamu akan selangkah lebih maju dari yang lain. Ingat, dunia kerja saat ini mencari talenta siap pakai. 

Nah, dengan memulai lebih awal, kamu dapat mengasah skill, membangun kepercayaan diri, dan mencari koneksi yang bermanfaat setelah lulus.

Plus, siapa tahu ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang menarik, kan?

Ini Dia 5 Strategi Digital Marketing yang Bisa Kamu Coba Mulai Sekarang!

Tak perlu menunggu lulus atau punya modal besar untuk terjun ke dunia digital marketing

Bermodalkan laptop, koneksi internet, dan kemauan kuat untuk belajar, kamu sudah bisa mempraktikkan beberapa strategi dasar.

1. Membangun Personal Branding Melalui Konten

Personal branding adalah bagaimana kamu dikenal oleh orang lain karena keahlian atau minatmu.

Pilih satu topik yang kamu sangat sukai, contohnya tentang game, resep masakan, ulasan buku, tips belajar, dan lainnya. 

Kemudian, tentukan platform untuk menaruh kontenmu, misal akun Instagram/TikTok, channel YouTube, atau blog. 

Setelah itu, buat editorial plan agar kontenmu terstruktur, terjadwal, dan tidak kehabisan ide.

Melalui cara ini, kamu akan belajar membuat konten yang menarik, memahami audiens, dan membangun komunitas dari nol.

2. Menjadi Social Media Manager untuk Proyek Kecil

Setiap bisnis dan organisasi butuh eksistensi di media sosial, tetapi tidak semuanya punya waktu atau sumber daya untuk mengelolanya. 

Nah, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini!

Tawarkan bantuanmu untuk mengelola akun media sosial Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus, acara kepanitiaan, atau usaha kecil milik teman/keluarga. 

Buat jadwal konten sederhana, coba desain grafis simpel dengan Canva, dan berinteraksi dengan para followers.

Melalui kegiatan ini, kamu sekaligus mengasah skill perencanaan konten, copywriting, desain grafis sederhana, dan analisis dasar. 

Semua skill ini akan bermanfaat bagi jalur karier digital marketing, apalagi kalau tujuanmu memang ingin menjadi seorang Social Media Specialist/Manager.

3. Mencoba Affiliate Marketing

Mau belajar jualan tanpa stok produk sendiri? Kamu bisa mencoba affiliate marketing. 

Jadi, kamu akan mendapatkan komisi setiap kali ada orang yang membeli produk melalui link yang kamu bagikan. 

Cara memulainya, daftar di program afiliasi gratis, seperti Shopee Affiliates atau Tokopedia Affiliate. 

Buat konten ulasan jujur tentang produk yang pernah kamu pakai, lalu sisipkan link afiliasimu di dalam tulisan atau deskripsi video.

Selain mendapatkan komisi, kamu juga bisa mengasah kemampuan persuasi, membuat ulasan produk, dan memahami alur penjualan (sales funnel).

4. Belajar SEO Dasar dengan Blog Pribadi

Sudah pernah mendengar tentang SEO (Search Engine Optimization)?

Banyak orang menghindarinya karena terdengar rumit, padahal konsep dasarnya hanya tentang bagaimana caranya agar konten kita mudah ditemukan di Google.

Nah, kamu dapat mempraktikannya melalui blog pribadi.

Blog identik dengan artikel, kan? Nah, sebelum menulis, coba cari tahu kata kunci apa yang sering orang gunakan terkait topiknya melalui Google Trends. 

Tulis judul yang menarik dan mengandung kata kunci tersebut. Setelah itu, coba minta teman-temanmu untuk memberikan tautan (link) ke tulisanmu dari blog mereka.

5. Menjalankan Iklan Digital

Iklan di Instagram, Facebook, atau TikTok mungkin terdengar mahal, padahal kamu bisa belajar banyak hal bahkan dengan bujet minim. 

Coba sisihkan uang jajan sebesar Rp50.000, lalu gunakan fitur “Boost Post” di Instagram atau “Promote” di TikTok untuk salah satu konten terbaikmu. 

Pelajari bagaimana memilih target audiens berdasarkan umur, lokasi, minat, menentukan durasi, dan melihat laporan hasilnya.

Melalui cara ini, kamu akan memahami sisi “paid” dari digital marketing

Skill yang dapat diasah, di antaranya belajar dasar-dasar digital advertising, penargetan audiens, manajemen budget, dan membaca metrik performa iklan seperti reach (jangkauan) dan engagement (interaksi).

Skill Tambahan yang Perlu Dikembangkan

Sangat bagus kalau kamu mau mencoba kelima strategi di atas. 

Namun, agar eksekusimu semakin profesional, ada beberapa skill dasar yang mendukung semua strategi tersebut. 

1. Copywriting

Copywriting adalah kemampuan merangkai kata untuk tujuan tertentu, seperti membuat orang mengklik sebuah tautan, tertarik membeli produk, atau sekadar membangun brand awareness

Setiap postingan, judul, dan iklan butuh copywriting yang bagus.

Kamu bisa mulai berlatih dengan menulis ulang judul artikel atau caption media sosial yang menurutmu kurang menarik.

2. Desain Grafis

Kamu tidak perlu langsung menjadi seorang desainer profesional. 

Cukup pahami prinsip dasar komposisi, warna, dan tata letak, kamu sudah bisa membuat konten visual yang enak dilihat. 

Tak perlu menguasai sepenuhnya software profesional seperti Adobe Photoshop atau Illustrator, cukup pelajari dulu tools sederhana seperti Canva.

3. Analisis Data Sederhana

Digital marketing menghasilkan banyak data. 

Nah, kamu butuh kemampuan untuk melihat angka-angka, seperti jumlah likes, views, atau pengunjung website lalu menganalisisnya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

4. Komunikasi dan Empati

Digital marketing butuh kemampuan berkomunikasi dengan manusia di ranah digital.

Kamu perlu memposisikan diri sebagai audiens, memahami apa yang mereka butuhkan, dan berinteraksi supaya strategimu jauh lebih efektif dan tidak terasa seperti robot.

5. Adaptabilitas dan Rasa Ingin Tahu

Dunia digital berubah setiap saat. Algoritma Instagram hari ini bisa berbeda dengan bulan depan. 

Sebab itu, kita perlu punya rasa ingin tahu yang besar dan kemauan untuk terus belajar hal baru agar tidak ketinggalan zaman.

Mulai dari Mana? Tips Buat Mahasiswa Peminatan Bisnis Digital

Dunia bisnis digital sangat luas. Di dalam kelas, kamu mungkin belajar teori ini-itu, tetapi saat mau mulai, banyak yang bingung.

Tenang saja, coba mulai sekarang dengan langkah-langkah sederhana ini:

1. Mulai dari Apa yang Kamu Suka

Cara termudah untuk belajar dan tetap konsisten adalah dengan mengerjakan sesuatu yang kamu nikmati. 

Suka main game? Buat konten ulasan game di YouTube. Hobi masak? Buat akun Instagram resep masakan simpel. Suka jalan-jalan? Bagikan rekomendasi hidden gem atau kafe unik di kotamu di Tiktok.

Dengan menghubungkan digital marketing dengan hobimu, proses belajar akan terasa seperti bermain.

2. Pilih Satu Platform, Kuasai Satu Skill

Jangan langsung mencoba menguasai TikTok, Instagram, SEO, dan iklan sekaligus. Pilih satu saja dulu. 

Misalnya, dalam tiga bulan ke depan, coba fokus menguasai cara membuat Instagram Reels yang menarik. 

Setelah merasa mahir, baru coba rambah ke skill atau platform lainnya.

3. Tawarkan Bantuanmu ke Lingkungan Kampus 

Jangan malu menawarkan bantuanmu untuk mengelola media sosial Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), atau menjadi tim publikasi untuk acara kampus. 

Ini adalah cara terbaik mendapatkan pengalaman tanpa tekanan besar.

4. Belajar dari Praktisi, Bukan Hanya Teori

Selain dari buku dan kelas, ikuti para profesional digital marketing di LinkedIn, X, atau YouTube. Dengarkan podcast mereka. 

Kamu akan mendapatkan banyak sekali informasi, studi kasus, dan tren terbaru langsung dari para praktisi di lapangan.

5. Dokumentasikan Prosesmu

Jangan lupa untuk mencatat setiap pencapaianmu, sekecil apa pun itu. 

Ambil screenshot saat jumlah followers-mu naik, simpan tautan ke konten terbaikmu, dan catat hasil dari setiap kampanye yang kamu jalankan. 

Dokumentasi inilah yang akan menjadi portofoliomu nanti.

Waktunya Belajar Sambil Praktik!

Tidak perlu menunggu lulus untuk mulai berkarya. Kamu bisa action sekarang juga!

Seperti di Konsentrasi Bisnis Digital, program S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti, kamu tidak sekadar belajar teori saja, tetapi juga praktik langsung.

Ada banyak mata kuliah yang sangat mendukung untuk mempersiapkan diri menjadi talenta digital unggulan, seperti Praktikum Digital Marketing, Social Media Marketing, UI/UX Design, Website Design and Development, dan banyak lagi!

Jangan biarkan ide-ide brilianmu menumpuk sebagai draf. 

Yuk, mulai sekarang dan wujudkan ambisimu menjadi seorang Digital Marketing Specialist unggulan di masa depan!

Floatin Button