- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232
- Fax: (62-21) 564 4270
- Email: humas@trisakti.ac.id
Ide Side Hustle Menjanjikan yang Bisa Dicoba Mahasiswa Bisnis Digital

Ide Side Hustle Menjanjikan yang Bisa Dicoba Mahasiswa Bisnis Digital
Mau punya penghasilan tambahan saat kuliah Bisnis Digital?
Kamu bisa menjalankan side hustle atau pekerjaan sampingan untuk menambah uang jajan sekaligus membangun portofolio untuk bekal melamar kerja nanti, lho!
Apalagi kuliah di Bisnis Digital artinya kamu memiliki banyak kemampuan yang sangat relevan dan dibutuhkan di dunia kerja saat ini.
Penasaran apa saja side hustle yang menjanjikan dan cocok untuk mahasiswa Bisnis Digital? Simak artikel ini, yuk!
Kenapa Mahasiswa Harus Memulai Side Hustle Sejak Kuliah?
Banyak mahasiswa menganggap masa kuliah sebagai waktu untuk fokus belajar, mengejar IPK, dan aktif di organisasi.
Urusan mencari uang atau pengalaman kerja bisa nanti-nanti setelah lulus.
Padahal, tidak ada salahnya, lho, memulai side hustle selagi kuliah. Sebab, waktu luangmu akan lebih produktif.
Selain itu, dengan memulai side hustle sejak kuliah, kamu dapat:
1. Mempraktikkan Teori di Kelas
Kamu memang belajar strategi pemasaran di kelas, tetapi dengan side hustle, kamu langsung praktik menjalankan iklan sendiri.
Pengalaman seperti ini akan membantumu memahami teori lebih dalam dibandingkan hanya membaca buku atau mendengarkan penjelasan dosen saja.
2. Membangun Portofolio
Misalnya, karena kamu mempelajari Bisnis Digital, kamu menjadi Admin Media Sosial sebuah bisnis sebagai side hustle.Â
Nah, dari pekerjaan ini kamu bisa mengumpulkan hasil kerjamu, seperti konten yang sudah dibuat, laporan performa media sosial, atau strategi kampanye yang berhasil meningkatkan engagement.
Semua ini akan menjadi bukti kemampuanmu yang bisa ditunjukkan ke calon employer nantinya.
3. Melatih Soft Skill dan Hard Skill
Menjalankan side hustle akan memaksamu untuk belajar mengatur waktu antara kuliah dan pekerjaan, berkomunikasi dengan klien, bernegosiasi harga, dan bertanggung jawab atas hasil kerjamu.
Semua itu adalah soft skill yang tidak selalu bisa didapatkan di dalam kelas.
Sementara itu, dari segi hard skill, kamu akan dipaksa untuk menguasai tools dan teknik yang dibutuhkan dalam pekerjaanmu.
Misalnya, kalau kamu menjadi freelance graphic designer, kamu akan lebih mahir menggunakan software, seperti Photoshop atau Illustrator.
Kombinasi kedua jenis skill ini akan menyiapkanmu menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Membuka Koneksi dan Peluang Baru
Setiap klien atau proyek yang kamu tangani bisa membuka jalan ke jaringan profesional yang lebih besar.
Orang-orang yang kamu kenal lewat side hustle ini juga mungkin suatu hari nanti bisa jadi partner kerja atau bahkan bos kamu di kemudian hari.
7 Ide Side Hustle Praktis & Menguntungkan untuk Mahasiswa Bisnis Digital
1. Admin Media Sosial
Kalau sudah terbiasa menggunakan berbagai platform media sosial, kamu bisa menawarkan jasa mengurus akun media sosial bisnis kecil atau organisasi.
Kamu akan bertanggung jawab membuat konten, mengatur jadwal posting, menulis caption, membalas komentar atau pesan, serta analisis sederhana performa konten.
Cara memulainya, coba tawarkan jasamu ke lingkungan terdekat dulu. Misalnya, UKM di kampus atau usaha kecil milik teman/keluarga.
Tak perlu mematok harga kalau belum berpengalaman, anggap saja sebagai pembelajaran gratis. Namun, kalau sudah percaya diri dan mampu memberikan hasil, kamu juga sah-sah saja mematok harga.
2. Content Writer & Copywriter
Suka menulis dan merangkai kata? Maka side hustle ini cocok untukmu!
Namun, jangan disalah artikan sebagai satu pekerjaan, ya. Content Writer dan Copywriter memang sering dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda, lho.
Content Writer bertugas menulis konten informatif dan edukatif, contohnya artikel blog atau postingan media sosial.
Sementara itu, copywriter bertanggung jawab menulis teks persuasif untuk tujuan penjualan, seperti naskah iklan atau deskripsi produk.
Nah, untuk memulainya, kamu perlu membangun portofolio lebih dulu. Caranya, buat tulisanmu dan posting di blog pribadi. Atau, kamu juga bisa menulis di platform seperti Medium tentang topik yang kamu sukai.
Tunjukkan beberapa contoh tulisan terbaikmu saat menawarkan jasa ke bisnis kecil atau UMKM yang membutuhkan bantuan untuk mengisi konten website mereka.
3. Desainer Grafis
Jika kamu punya selera visual yang bagus dan suka bermain dengan warna serta tata letak, coba menjadi desainer grafis.
Kamu akan membuat berbagai materi visual untuk kebutuhan digital. Contohnya, desain untuk postingan Instagram, thumbnail YouTube, atau slide presentasi yang menarik untuk bisnis.
Buat beberapa contoh desain untuk proyek fiktif atau tawarkan bantuan untuk mendesain poster acara UKM di kampus.
Kumpulkan karya-karyamu dalam sebuah portofolio, misalnya di akun Instagram khusus atau di situs seperti Behance, untuk ditunjukkan kepada calon klien.
4. Jasa Optimasi SEO
Sudah mendapatkan teori Search Engine Optimization (SEO) di kelas? Nah, kamu bisa mulai mempraktikannya dengan menawarkan jasa optimasi sederhana ke UMKM.
Kedengarannya memang cukup teknis, tetapi dasar pekerjaan ini sebenarnya cara agar sebuah website atau bisnis bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian Google.
Cara memulainya, buat blog pribadi dan coba terapkan teknik-teknik SEO dasar untuk membuat artikelmu muncul di Google. Pengalaman ini bisa menjadi portofolio pertamamu.
Setelah itu, tawarkan jasa SEO lokal sederhana kepada UMKM di sekitarmu.
Atau, selain website, kamu juga bisa optimasi SEO Google Business Profile, yang tugasnya memastikan nama, alamat, dan nomor telepon bisnis akurat, mengunggah foto-foto yang menarik, dan mengumpulkan ulasan positif dari pelanggan.
5. Ads Specialist
Terdengar sulit, ya, tetapi kalau kamu bisa membantu menjalankan iklan untuk UMKM kecil, akan sangat bagus untuk portofolio.
Tugas Ads Specialist antara lain meriset target audiens, menulis teks iklan, mengatur anggaran harian, menjalankan kampanye, serta memantau dan melaporkan hasilnya.
Kamu bisa memulainya dengan bujet yang sangat kecil, misalnya Rp50.000 – Rp100.000, untuk mempromosikan postingan di akun bisnismu sendiri atau membantu usaha teman.
6. Affiliate Marketer
Ingin jualan, tapi nggak mau repot stok barang? Salah satu yang bisa kamu coba adalah affiliate marketer.
Cara kerjanya, kamu mempromosikan produk orang lain, dan kamu akan mendapatkan komisi setiap kali ada yang melakukan pembelian melalui tautan milikmu.
Kamu bisa langsung mendaftar di program afiliasi populer dan gratis seperti Shopee Affiliates atau Tokopedia Affiliate. Setelah itu, buat konten yang mengulas atau merekomendasikan sebuah produk.
Tipsnya, pilih produk yang benar-benar kamu sukai dan pahami agar ulasanmu terdengar jujur dan tepercaya, ya.
7. Virtual Assistant
Kalau kamu adalah orang yang sangat terorganisir, teliti, dan suka membantu orang lain, maka pekerjaan Virtual Assistant cocok untukmu.
Tugas utamamu adalah membantu menangani berbagai tugas administratif dari jarak jauh. Contohnya, mengelola dan membalas email, menjadwalkan pertemuan atau konten media sosial, melakukan riset sederhana di internet, melakukan entri data, atau membantu mengorganisir file-file.
Tips Sukses Menjalankan Side Hustle Sambil Kuliah
1. Jadikan Kuliah Prioritas Utama
Jangan sampai side hustle membuat nilai-nilaimu turun atau kamu menjadi sering absen kelas, ya. Ingat, tujuan utamamu adalah lulus kuliah dengan baik.
Buat batasan jelas dan selalu dahulukan tugas-tugas kuliah sebelum mengerjakan pekerjaan sampingan.
2. Atur Waktu dengan Cermat
Gunakan tools sederhana seperti Google Calendar untuk menandai semua jadwal kelas, deadline tugas, dan jadwal pekerjaan.
Kemudian, buat daftar prioritas (to-do list) setiap hari untuk tahu mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Jika membantu, gunakan teknik pomodoro, yakni bekerja selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit.
3. Mulai dari yang Kecil dan Realistis
Jangan langsung menerima 2-3 proyek besar sekaligus. Mulai dengan satu klien atau satu proyek kecil terlebih dahulu.
Pahami ritme pekerjaannya dan lihat seberapa banyak waktu yang kamu butuhkan.
Lebih baik mengerjakan satu proyek dengan hasil luar biasa daripada beberapa proyek dengan hasil yang biasa-biasa saja.
4. Komunikasi yang Jujur dengan Klien
Jangan ragu untuk memberitahu klien bahwa kamu adalah seorang mahasiswa. Jujur saja tentang ketersediaan waktumu.
Misalnya, katakan kalau kamu tidak bisa dihubungi saat jam kuliah atau akan sedikit lebih lambat merespons saat pekan ujian.
Komunikasi transparan dan jujur sejak awal akan membangun kepercayaan dan menghindari kesalahpahaman.
5. Jangan Takut Menetapkan Harga untuk Karyamu
Banyak mahasiswa yang merasa tidak enak untuk memasang harga dan akhirnya bekerja gratisan. Meski wajar untuk mengambil satu atau dua proyek pro-bono untuk portofolio, jangan jadikan itu kebiasaan.
Lakukan riset tentang tarif pemula untuk jasamu. Hargai juga waktu dan usahamu sendiri saat mengerjakan side hustle.
Nah, itulah dia ide side hustle bagi mahasiswa Bisnis Digital yang bisa kamu coba di sela-sela tugas kuliah. Kira-kira kamu mau melakukan side hustle yang mana, nih?
Apapun itu, selalu prioritaskan tugas-tugas kuliah dulu sebelum mengerjakan side hustle, ya.
Kalau kamu baru tertarik dengan dunia bisnis digital dan tertarik mempelajarinya lebih dalam, yuk mulai langkah awalmu dari Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti.
Mata kuliah di konsentrasi Bisnis Digital Usakti akan memberikan semua skill yang kamu butuhkan, seperti Social Media Marketing, Digital Marketing, UI/UX Design, Internet of Things (IoT), dan banyak lagi!
Kunjungi Instagram @bisnis_digitalusakti atau baca artikel-artikel kami di sini untuk tahu lebih banyak tentang konsentrasi Bisnis Digital, ya!
Semoga bermanfaat!