Kreativitas Manusia vs AI: Siapa yang Lebih Efektif dalam Pemasaran Digital?

Berita Thumbnail
Sabtu, 14 Juni 2025

Kreativitas Manusia vs AI: Siapa yang Lebih Efektif dalam Pemasaran Digital?

Kemunculan Artificial Intelligence (AI) yang mampu menciptakan gambar dan tulisan dalam hitungan detik memunculkan keraguan apakah kreativitas manusia masih dibutuhkan.

Khususnya dalam pemasaran digital, perdebatan antara penggunaan AI dan kreativitas manusia semakin menarik untuk dibahas.

AI Makin Canggih, Tapi Apakah Bisa Gantikan Kreativitas Manusia?

Sudah pernah melihat gambar-gambar realistis yang ternyata dibuat hanya dari beberapa kata? Itulah hasil kerja AI yang semakin canggih.

Kemampuannya belajar dan menghasilkan sesuatu yang baru berkembang pesat.

Dan, di dunia pemasaran digital, kecanggihan ini semakin banyak digunakan. 

AI kini dapat membuat draft postingan media sosial, menciptakan gambar untuk iklan, hingga menganalisis data. 

Semuanya dilakukan dengan kecepatan yang mustahil disaingi oleh manusia.

Melihat semua ini, wajar kalau kita bertanya, “Apakah kreativitas manusia akan segera tergantikan?”

Eitss… tunggu dulu! Sebelum menjawabnya, kita perlu memahami bahwa kreativitas bukan cuma menghasilkan sesuatu yang baru.

Kreativitas manusia melibatkan empati, pemahaman konteks budaya, pengalaman hidup, intuisi, dan kemampuan merasakan emosi.

Apakah algoritma benar-benar memahami semua itu?

Yuk, mari kita bedah di pembahasan selanjutnya!

Kekuatan Kreativitas Manusia dalam Pemasaran Digital

Kita akui, AI memang hebat dalam mengolah data dan menjalankan perintah. 

Namun, ada beberapa hal dalam dunia pemasaran yang hanya bisa diciptakan oleh sentuhan manusia.

1. Memahami Emosi dan Konteks Budaya

Manusia mampu merasakan apa yang dirasakan oleh audiensnya. Kita bisa menangkap kegelisahan, harapan, atau humor yang sedang tren di masyarakat. 

Melalui kemampuan memahami konteks budaya dan membaca situasi, kita dapat membuat kampanye pemasaran menyentuh dan relevan, bukan sekadar iklan sekali lewat.

2. Menciptakan Ide Orisinal

AI andal dalam membuat ribuan variasi dari sesuatu yang sudah ada.

Namun, untuk menciptakan ide kampanye yang benar-benar baru, berani, dan out-of-the-box, kita membutuhkan imajinasi, intuisi, dan keberanian mengambil risiko yang hanya dimiliki manusia.

3. Menyampaikan Cerita Otentik (Storytelling)

Di setiap merek (brand), pasti ada behind story yang menarik.

Nah, manusia adalah pencerita alami. 

Kita menggunakan pengalaman pribadi, pemahaman karakter, dan empati untuk membangun narasi yang menciptakan ikatan emosional jangka panjang antara sebuah merek dengan konsumennya.

4. Penilaian Etis dan Moral

Manusia memiliki kompas moral dan etika untuk membuat penilaian, seperti apakah lelucon dalam iklan berisiko menyinggung kelompok tertentu? Apakah pesan kampanye ini terlalu sensitif?

Penilaian ini yang sulit dipahami oleh logika AI. 

Kelebihan AI dalam Pemasaran Digital

Jika kreativitas manusia unggul dalam rasa dan makna, maka AI adalah juaranya dalam hal kecepatan, skala, dan akurasi data. 

Beberapa kelebihannya yaitu:

1. Kecepatan Menganalisis Data

Otak manusia akan kewalahan kalau diminta untuk menganalisis jutaan data dari interaksi pelanggan di media sosial dan website. 

Namun, bagi AI, ini adalah pekerjaan beberapa detik. 

AI mampu menemukan pola-pola tertentu, seperti jam berapa audiens paling aktif, atau produk apa yang sering dibeli bersamaan, untuk membantu tim pemasaran membuat keputusan berbasis bukti.

2. Personalisasi dalam Skala Masif 

Pernah merasa iklan atau rekomendasi produk yang muncul di aplikasi belanja sangat cocok dengan seleramu? Itulah kerja AI

AI membantu sebuah merek untuk mempersonalisasi jutaan pelanggannya secara bersamaan dengan menampilkan konten atau penawaran paling relevan.

3. Efisiensi dan Otomatisasi

Banyak tugas pemasaran bersifat repetitif dan memakan waktu. Contohnya menjalankan ratusan versi iklan berbeda (A/B testing) atau menjadwalkan postingan.

AI dapat mengambil alih semua ini dan menjalankannya 24/7 agar kita bisa menghemat waktu dan fokus pada pekerjaan strategis.

Kapan Harus Pakai AI, Kapan Harus Andalkan Manusia?

Bukan memilih salah satu dan membuang yang lain, melainkan kita perlu tahu kapan harus menggunakan yang mana untuk setiap tugas.

Anggap saja kita sedang membagi peran.

Gunakan AI untuk tugas-tugas ini:

  • Membaca jutaan data perilaku konsumen untuk menemukan tren, jam aktif audiens, atau produk apa yang paling diminati.
  • Mengelompokkan pelanggan ke kategori-kategori spesifik, seperti lokasi, kebiasaan belanja, dll. Gunanya untuk pengiriman pesan tertarget.
  • Mengirimkan email promosi atau menampilkan rekomendasi produk yang disesuaikan untuk setiap pengguna.
  • Menjalankan ratusan versi iklan (A/B Testing) untuk melihat mana gambar, tulisan, atau warna tombol yang paling efektif.

Lalu, andalkan kreativitas manusia untuk tugas-tugas ini:

  • Merumuskan tujuan kampanye dan melahirkan konsep kreatif yang orisinal dan emosional.
  • Menulis slogan, narasi video, atau caption media sosial yang punya sentuhan emosi.
  • Berinteraksi langsung dengan audiens, membangun kepercayaan, dan menjalin kerja sama dengan influencer atau mitra lainnya.
  • Memberikan persetujuan final pada sebuah kampanye setelah mempertimbangkan apakah pesannya sudah tepat, beretika, dan sesuai nilai merek.

Jadi, serahkan pekerjaan yang membutuhkan kecepatan, logika, dan pengolahan data pada AI. 

Namun, untuk pekerjaan yang membutuhkan perasaan, intuisi, dan visi strategis, tetap andalkan kreativitas manusia.

Kolaborasi AI & Manusia = Masa Depan Pemasaran Digital

Pertarungan antara AI dan manusia sebenarnya tidak pernah ada. 

Pemenang sesungguhnya di era digital ini adalah mereka yang paling ahli dalam membuat keduanya berkolaborasi.

Kamu harus mampu menerjemahkan data dan analisis dari AI menjadi sebuah ide kreatif, sekaligus mampu menerjemahkan ide-ide manusiawi menjadi perintah yang dapat dimengerti oleh AI.

Dengan begitu, kamu akan menjadi talenta unggulan bagi masa depan pemasaran digital!

Peluang Karier di Era AI: Skill Manusia yang Masih Paling Dicari

Berita Thumbnail
Jumat, 13 Juni 2025

Peluang Karier di Era AI: Skill Manusia yang Masih Paling Dicari

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) semakin marak dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Namun, tak perlu takut, justru ini kesempatan untuk membuktikan kreativitas dan empati manusia semakin mahal harganya!

Dunia Kerja Berubah, Tapi Manusia Tetap Dibutuhkan

Pernah mendengar cerita tentang robot yang mengambil alih pekerjaan manusia, atau AI yang bisa menulis artikel dalam hitungan detik. 

Wajar kalau kamu merasa cemas tentang masa depan kariermu. Eits… jangan panik dulu!

Memang betul, dunia kerja sedang mengalami transformasi besar-besaran. 

Menurut laporan World Economic Forum (WEF), sekitar 23% dari semua pekerjaan akan mengalami perubahan dalam 5 tahun ke depan karena AI.

WEF memperkirakan sekitar 14 juta pekerjaan akan berkurang, 83 pekerjaan akan hilang, dan 69 juta pekerjaan baru akan muncul beberapa tahun ke depan.

Namun, yang menarik adalah meskipun AI semakin canggih, kebutuhan tenaga kerja manusia justru tidak menurun. 

Malah sebaliknya, perusahaan-perusahaan besar terus merekrut ribuan karyawan baru setiap tahunnya. 

Sebab, teknologi AI membutuhkan manusia untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengoptimalkan kinerjanya.

Faktanya, McKinsey Global Institute memperkirakan 375 juta pekerja di seluruh dunia akan perlu mempelajari keterampilan baru untuk tetap relevan. 

Ini adalah kesempatan emas untuk mempersiapkan diri dengan skill yang tepat.

Alih-alih takut digantikan AI, lebih baik kita belajar bagaimana bekerja sama dengannya. 

Mengapa Sentuhan Manusia Masih Penting di Era AI?

AI memang pandai mengolah data dan mengikuti pola, tetapi manusia punya sesuatu yang tidak bisa ditiru, yakni empati, kreativitas, dan kemampuan memahami konteks.

Contohnya begini, anggaplah kamu sedang stres karena masalah keluarga, lalu curhat ke chatbot AI. 

AI memang bisa memberikan saran, tetapi apakah kamu merasa benar-benar dipahami? Pasti tidak sama rasanya dibanding curhat ke sahabat yang benar-benar mengerti perasaanmu, kan?

Inilah keunggulan manusia yang tidak bisa digantikan peran AI.

AI dapat menganalisis sentiment dari teks, tetapi manusia bisa membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nuansa emosi.

AI dapat menghasilkan konten berdasarkan data yang sudah ada, tetapi manusia bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar baru.

Lanjut, ketika pandemi COVID-19 melanda, AI tidak bisa tiba-tiba mengubah strategi bisnis atau menciptakan solusi kreatif. 

Tapi manusia? Kita bisa pivot, berinovasi, dan menemukan cara baru untuk bertahan. Ingat bagaimana banyak restoran yang tiba-tiba jadi mahir jualan online?

Selain itu, bisnis tetap tentang people to people. Klien lebih percaya dan loyal pada orang yang genuinely peduli dengan kebutuhan mereka.

AI memang tools yang mampu mengotomatisasi tugas-tugas repetitif dan menganalisis data besar. 

Namun, untuk hal-hal yang membutuhkan sentuhan manusiawi, seperti memimpin tim, membangun relationship, atau menciptakan solusi inovatif, manusia masih menjadi yang terdepan.

7+ Peluang Karier di Era AI yang Masih Butuh Sentuhan Manusia

1. Strategist & Creative Thinker

Kamu tipe orang yang suka berpikir out-of-the-box? Kalau iya, profesi ini cocok banget buat kamu! 

Strategist adalah orang yang bertugas merancang gambaran besar perusahaan, mulai dari arah bisnis, strategi kompetitif, dan inovasi produk.

Profesi ini butuh pemahaman mendalam tentang human behavior, budaya, dan faktor-faktor unpredictable yang tidak bisa diprediksi algoritma. 

AI dapat memberikan data dan analisis, tetapi manusia yang menentukan “what’s next” dan “how to get there.”

Yang seru dari profesi ini, kamu akan selalu belajar hal baru karena landscape bisnis terus berubah. Plus, kamu punya impact langsung terhadap arah perusahaan. 

Cocok banget buat kamu yang ambisius dan suka tantangan!

2. UX/UI Designer

Pernah menggunakan sebuah aplikasi yang sangat mudah digunakan dan intuitif? Atau sebaliknya, pernah merasa frustrasi karena sulit menjelajahi sebuah website? 

Di balik rasa nyaman atau kesal itu, ada peran seorang User Experience (UX) dan User Interface (UI) Designer.

UI Designer bertanggung jawab pada tampilan visual sebuah aplikasi atau website, seperti warna, tata letak tombol, hingga jenis huruf. 

Sementara UX Designer bertanggung jawab pada keseluruhan pengalaman saat produk itu digunakan. Ia memastikan alurnya logis dan mudah digunakan.

Nah, pekerjaan ini membutuhkan empati mendalam, yang tak bisa dikerjakan oleh AI.

Seorang UI/UX Designer harus bisa menempatkan diri di posisi pengguna, memahami kebutuhan, rasa frustrasi, dan tujuan mereka. 

Kemampuan untuk menerjemahkan kebutuhan manusia menjadi sebuah desain yang fungsional membuat peran ini sangat sulit digantikan oleh mesin.

3. Content Creator & Storyteller

Siapa bilang content creator cuma soal bikin konten TikTok atau Instagram? 

Di era digital ini, storytelling menjadi salah satu skill paling dibutuhkan di dunia kerja. 

Setiap brand, startup, sampai korporasi besar butuh orang yang bisa menceritakan story dari produk mereka dengan cara yang engaging dan autentik.

AI memang bisa membuat draft konten, tetapi bisakah AI menciptakan cerita yang bikin kamu nangis atau ketawa sampai perut sakit? Obviously not!

Cerita yang bagus itu lahir dari pengalaman hidup, emosi, dan perspektif unik manusia.

Contohnya, coba lihat brand seperti Wardah, Gojek, atau Traveloka. Mereka nggak cuma jualan produk, tetapi juga menjual cerita tentang empowerment, petualangan, dan impian.

Content creator di balik kampanye merekalah yang menciptakan emotional connection dengan audience.

4. Marketing & Brand Manager

Kalau dulu seorang marketer identik dengan memasang iklan, kini perannya telah berevolusi menjadi lebih strategis, yaitu membangun jiwa dan reputasi sebuah merek (brand). 

Dan, di era AI, profesi ini justru semakin kompleks dan menarik!

Contohnya, AI bisa membantu menganalisis bahwa produkmu populer di kalangan mahasiswa Jakarta usia 19-23 tahun. 

Nah, seorang Marketing & Brand Manager yang akan menerjemahkan data tersebut menjadi strategi pemasaran. Misal, membuat campaign produk limited edition untuk back-to-school season, dan berkolaborasi dengan kampus-kampus.

Lingkup pekerjaannya mencakup digital marketing, brand positioning, consumer insight, campaign management, serta partnership & collaboration.

Pekerjaan ini menuntut perpaduan antara intuisi, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang psikologi manusia serta tren budaya. 

5. Business Development & Partnership

Kamu tipe orang yang extrovert, suka networking, dan punya kemampuan persuasi yang kuat? Business Development (BD) akan menjadi profesi sempurna buat kamu! 

Di era digital ini, BD justru jadi salah satu posisi paling strategis di perusahaan.

AI bisa analisis market opportunities, tetapi manusia yang membangun relationships dan close deals

Plus, dengan banyaknya startup dan tech companies, kebutuhan profesi BD yang dapat mengidentifikasi dan menjalin hubungan kerja sama semakin tinggi.

Mengapa pekerjaan ini belum bisa digantikan AI?

Ingat, bisnis itu people to people. Kepercayaan dan hubungan antar manusia adalah dasar dari kerja sama yang menguntungkan.

6. Leadership & Change Management Roles

Buat kamu yang punya jiwa kepemimpinan dan suka memotivasi orang lain, leadership roles adalah pekerjaan tepat!

Seorang leader bertugas menetapkan visi, menginspirasi tim untuk percaya pada tujuan bersama, dan memandu mereka melewati gelombang ketidakpastian. 

Misalnya, ketika perusahaan mengadopsi teknologi AI baru, pasti akan muncul pertanyaan, kecemasan, bahkan penolakan dari para karyawan.

Nah, di sinilah peran manusia dibutuhkan. 

Seorang pemimpin harus mampu mengelola “sisi manusia” dari sebuah perubahan, memastikan tidak ada yang tertinggal, dan membangun budaya kerja positif.

Kemampuan untuk menginspirasi, berempati, dan membuat keputusan sulit berdasarkan nilai dan etika tidak akan pernah bisa diotomatisasi.

Jenjang karier pekerjaan ini, yakni Team Lead / Supervisor, Manager, Senior Manager, Director, Vice President, hingga C-Level Executive (CEO, COO, dll.)

7. Profesi Berbasis Layanan Manusia (Education, Healthcare, Counseling, etc.)

Manusia butuh sentuhan manusia lain untuk healing, learning, dan growing

Biarpun teknologi terus berkembang, kebutuhan akan human care dan empati nggak akan pernah hilang.

Bayangkan kamu lagi sakit, pasti lebih pilih konsultasi ke dokter yang bisa memahami kondisi kamu, kan? 

Contoh lain, seorang siswa tidak hanya butuh materi pelajaran, tetapi juga seorang guru yang bisa melihat potensinya, memberinya semangat saat gagal, dan menginspirasinya.

Walaupun AI kelak dapat membantu dokter menganalisis data rekam medis atau membantu guru menciptakan program belajar, sentuhan akhir berupa perhatian, motivasi, dan perawatan tulus akan selalu datang dari sesama manusia. 

Skill yang Perlu Dikembangkan untuk Sukses di Era AI

Nah, setelah tahu berbagai peluang karier yang dibutuhkan, sekarang kamu perlu tahu skill yang bisa kamu mulai asah dari sekarang, bahkan sebelum lulus kuliah!

Skill inilah yang membedakanmu dari AI dan membuatmu tak tergantikan.

Mari kita bahas satu per satu, ya!

1. Critical Thinking

Kemampuan untuk menganalisis informasi mendalam, membedakan fakta dari opini, dan tidak menelan mentah-mentah data yang disajikan oleh AI. 

Contohnya, AI mampu memberikan 10 ide untuk masalah bisnis. Nah, tugasmu adalah memilih mana ide yang paling masuk akal dan paling sejalan dengan tujuan perusahaan. 

Selain itu, berpikir kritis artinya kamu tidak gampang percaya dan selalu melihat masalah dari banyak sisi. 

Kamu tidak bisa asal menerima jawaban, melainkan harus bertanya “mengapa?” dan “bagaimana jika”. 

2. Creativity & Innovation

Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide orisinal, menghubungkan konsep-konsep yang tampaknya tidak berhubungan, dan menemukan solusi out-of-the-box

3. Emotional Intelligence

Kemampuan untuk memahami, mengelola, mengekspresikan emosi, serta berempati terhadap orang lain. 

Skill ini sangat dibutuhkan untuk kerja sama tim, negosiasi, dan kepemimpinan.

4. Collaboration & Leadership

Di dunia kerja, masalah besar diselesaikan oleh tim, bukan individu. 

Kemampuan untuk bekerja sama, menginspirasi orang lain, dan memimpin sebuah proyek menuju tujuan bersama adalah skill yang sangat mahal.

5. Digital Literacy

Literasi digital di era AI berarti kamu paham cara memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, tahu cara berinteraksi dengan AI untuk mendapatkan hasil terbaik, dan sadar isu etika di dunia digital.

Jangan Takut Digantikan AI, Justru Manfaatkan!

Setelah memahami peran manusia yang tak tergantikan dan skill apa saja yang perlu dikuasai, maka jangan lagi melihat AI sebagai saingan, ya. 

Mulailah melihatnya sebagai partner kerja!

Biarkan AI yang melakukan pekerjaan menganalisis ribuan data, membuat draf pertama, atau mengotomatisasi tugas-tugas repetitif.

Sementara kamu bisa fokus menggunakan skill berpikir strategis, bernegosiasi dengan klien, memimpin tim, dan memberikan sentuhan kreatif.

Yuk, asah skill terbaikmu dan menjadi talenta digital unggulan di era AI!

Masa Depan Bisnis Digital di Indonesia: Peran AI dan Inovasi

Berita Thumbnail
Kamis, 12 Juni 2025

Masa Depan Bisnis Digital di Indonesia: Peran AI dan Inovasi

Dunia bisnis berubah lebih cepat dari yang pernah kita bayangkan.

Bisnis konvensional perlahan mulai tergeser oleh bisnis digital yang lebih dinamis dan inovatif.

Apalagi hadirnya Artificial Intelligence (AI) yang semakin mempercepat laju transformasi ini.

Bisnis Digital di Indonesia Tumbuh Cepat 

Coba lihat sekelilingmu. Sekarang semuanya sudah serba digital, ya.

Mulai dari memesan ojek online ke sekolah, membeli skin game terbaru, hingga berdiskusi tugas kelompok melalui aplikasi pesan. 

Dan, sadar atau tidak, kamu adalah bagian dari revolusi digital yang sedang melanda Indonesia. Realitas digital ini membentuk cara kita hidup, bekerja, dan berbisnis.

Indonesia, dengan ratusan juta pengguna internet yang aktif setiap hari, ekonomi digitalnya turut mengalami peningkatan. 

Nilainya diproyeksikan akan terus meroket hingga mencapai $146 miliar (setara lebih dari 2.300 Triliun Rupiah) pada 2025. Angka fantastis ini didorong oleh sektor-sektor yang sangat dekat dengan keseharian kita.

Penggerak utamanya adalah e-commerce, yang mengubah total cara kita berbelanja, diikuti oleh layanan transportasi dan pesan-antar makanan, travel online, serta media online.

Pertumbuhan ini turut menciptakan peluang karier baru yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh generasi sebelumnya.

Misalnya, di balik setiap aplikasi yang kamu gunakan, ada tim yang terdiri dari digital marketer, data analyst, product manager, hingga cybersecurity.

Tantangan & Peluang Bisnis Digital di Indonesia Saat Ini

Nah, di balik pertumbuhan yang fantastis itu, lanskap bisnis digital juga diwarnai oleh berbagai tantangan. 

Namun, bagi calon pemimpin masa depan bisnis digital Indonesia seperti kamu, setiap tantangan ini justru peluang emas.

Tantangan terbesar saat ini adalah kesenjangan talenta digital (digital talent gap).

Mengutip ANTARA, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan data menunjukkan Indonesia mengalami kesenjangan talenta digital mencapai 3-6 juta orang hingga tahun 2030.

Banyak perusahaan kesulitan mencari tenaga ahli, yang berarti lulusan dengan skill digital relevan akan menjadi rebutan utama di pasar kerja. 

Selain itu, persaingan yang super ketat menuntut setiap bisnis untuk terus berinovasi dalam ide dan eksekusi. 

Kembali lagi, setiap tantangan ini dapat menjadi peluang emas bagi generasi muda yang siap membekali diri dengan pengetahuan dan keahlian digital.

Peran AI dalam Mengubah Masa Depan Bisnis Digital Indonesia

1. Otomatisasi Proses Bisnis

Ada pekerjaan yang sifatnya berulang dan memakan waktu, seperti menjawab pertanyaan umum dari pelanggan, menyortir ribuan email, atau memeriksa kelengkapan data. 

Dulu, semua ini membutuhkan tenaga manusia. Sekarang, AI dapat mengambil alih tugas-tugas tersebut secara otomatis.

Pernah berinteraksi dengan chatbot di situs e-commerce? Nah, itulah salah satu contoh sederhana otomatisasi. 

Hasilnya, proses bisnis berjalan jauh lebih cepat, dapat beroperasi 24/7 tanpa henti, dan meminimalkan risiko human error

Jadi, karyawan dapat beralih dari tugas repetitif dan fokus pada pekerjaan yang membutuhkan sentuhan manusia seutuhnya, seperti berpikir strategis, berinovasi, dan memecahkan masalah kompleks.

2. Personalisasi Pengalaman Konsumen

Pernahkah kamu merasa heran saat rekomendasi film di Netflix, playlist lagu di Spotify, atau daftar produk di marketplace terasa sangat “kamu banget”? 

Itu bukan kebetulan, melainkan salah satu kerja AI!

AI mempelajari jejak digital kita, seperti produk yang diklik, video yang ditonton, hingga musik yang didengarkan, untuk memahami selera dan preferensi unik setiap individu.

Melalui pemahaman mendalam ini, bisnis dapat menyajikan penawaran, konten, dan iklan yang sangat relevan dan personal kepadamu. 

Pengalaman yang terasa dirancang khusus ini membuat konsumen merasa lebih dipahami dan dihargai sehingga meningkatkan loyalitas dan kemungkinan mereka untuk bertransaksi. 

3. Analisis Data yang Lebih Dalam dan Cepat

Setiap detik, dunia digital menghasilkan jutaan data baru, mulai dari data penjualan, jumlah klik di website, interaksi di media sosial, hingga ulasan pelanggan. 

Jumlah ini terlalu masif untuk dapat diproses oleh manusia secara manual. Sebab itu, peran AI sangat diperlukan.

AI mampu membaca dan menghubungkan jutaan titik data tersebut dalam hitungan detik. 

Ia bisa menemukan pola-pola tersembunyi yang mungkin terlewat oleh mata manusia.

Misalnya, menemukan kaitan antara cuaca dengan penjualan produk tertentu, atau memprediksi kapan waktu terbaik untuk meluncurkan promosi.

Informasi ini membantu perusahaan untuk mengambil keputusan strategis dengan cepat dan akurat. Mereka tidak lagi menebak-nebak, melainkan bertindak berdasarkan fakta dan data. 

Inovasi Jadi Kunci Bertahan & Berkembang

AI memang berperan penting, tetapi ia pada dasarnya hanyalah alat. 

Pemenang sesungguhnya di arena digital kompetitif ini adalah mereka yang paling kreatif dalam menggunakan alat tersebut. 

Nah, di sinilah inovasi dibutuhkan.

Inovasi bukan melulu soal menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dari nol.

Dalam bisnis digital, inovasi bisa berarti banyak hal, seperti menemukan cara untuk membuat proses pemesanan menjadi lebih simpel, merancang model bisnis efisien, atau sekadar meningkatkan pengalaman pelanggan agar mereka lebih bahagia. 

Inovasi adalah tentang kemampuan untuk melihat masalah lama dengan kacamata baru dan berani mencoba solusi berbeda.

AI dapat memberikan data dan otomatisasi, tetapi tetap butuh pemikiran manusia yang kreatif dan kritis untuk mengubahnya menjadi sebuah terobosan. 

Perusahaan yang berhenti berinovasi akan dengan cepat tertinggal, tak peduli secanggih apa pun teknologi yang mereka miliki. 

Sebab itu, kita perlu memiliki pola pikir yang selalu ingin tahu, adaptif, serta berorientasi pada solusi untuk bisa bertahan dan berkembang di masa depan.

Pendidikan dan Skill Digital Jadi Investasi Penting

Melihat dunia bisnis digital dengan segala tantangan dan peluangnya, memunculkan pertanyaan penting: “Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menjadi talenta yang relevan dan inovator yang dicari di masa depan bisnis digital Indonesia?”

Jawabannya satu kata: pendidikan.

Belajar secara mandiri dari internet memang bagus, tetapi untuk benar-benar bisa bersaing dan memimpin, kamu memerlukan keilmuan lebih lanjut. 

Nah, pendidikan tinggi menjadi investasi paling penting untuk masa depanmu.

Lingkungan akademis yang berkualitas akan membekalimu dengan tiga pilar utama.

Pertama, fondasi teori dan konsep bisnis yang kuat agar kamu memahami strategi di baliknya. 

Kedua, kesempatan untuk mengasah keterampilan teknis (hard skills) yang relevan dengan industri, seperti analisis data, digital marketing, hingga manajemen produk teknologi.

Terakhir, menempa keterampilan non-teknis (soft skills). Kemampuan untuk berpikir kritis, memecahkan masalah kompleks, berkolaborasi dalam tim, dan berkomunikasi efektif adalah hal-hal yang tidak bisa digantikan oleh AI. 

Semua ini ditempa melalui proyek-proyek kuliah, diskusi di kelas, dan interaksi dengan para dosen serta praktisi.

Siapkah Kamu Jadi Bagian dari Masa Depan Ini?

Mulai langkah awal perjalananmu untuk menjadi talenta digital unggulan di masa depan bisnis digital Indonesia!

Nah, salah satu program studi yang dirancang untuk menjawab kebutuhan ini adalah Bisnis Digital.

Kabar baiknya, kamu bisa menemukan program unggulan ini di Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FEB) Universitas Trisakti.

Kamu akan menemukan mata kuliah seperti Digital Marketing, Social Media Management, UI/UX Design, Internet of Things (IoT), Design Thinking and Innovation, dan banyak lagi!

Diajar oleh para dosen dengan bidang keahlian mumpuni, plus didukung fasilitas modern dan super lengkap, pengalaman belajarmu akan maksimal dan relevan dengan kebutuhan industri.

Lebih dari itu, kamu akan menjadi bagian dari ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi, serta membangun koneksi dengan sesama mahasiswa dan alumni yang telah sukses berkiprah di industri.

Pilihan ada di tanganmu. Siap menjadi bagian dari generasi yang membangun masa depan ekonomi digital Indonesia?

Yuk, cari tahu lebih lanjut dan daftarkan dirimu di konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen, FEB Universitas Trisakti!

Keterampilan yang Wajib Dimiliki di Era AI untuk Sukses di Dunia Bisnis

Berita Thumbnail
Rabu, 11 Juni 2025

Keterampilan yang Wajib Dimiliki di Era AI untuk Sukses di Dunia Bisnis

Dunia bisnis kini memasuki era baru didominasi oleh Artificial Intelligence (AI), yang mengubah cara kita bekerja dan persaingan mencari kerja.

Sebab itulah, untuk bisa sukses di dunia bisnis era ini, kita wajib menguasai serangkaian keterampilan yang tak dimiliki AI.

Dunia Bisnis Berubah Cepat — Saatnya Upgrade Skill!

Kemajuan teknologi membuat perubahan di dunia bisnis semakin cepat.

Strategi-strategi bisnis yang dulu dianggap ampuh, sekarang perlu penyesuaian agar tetap efektif.

Apalagi mulai muncul Artificial Intelligence (AI). 

Yap, saat ini, AI sudah mulai terintegrasi dalam cara bisnis beroperasi, cara perusahaan melayani pelanggan, dan jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan. 

Artinya, lanskap persaingan di dunia kerja juga ikut berubah!

Karena perubahannya secepat ini, skill set yang dibutuhkan untuk bisa sukses pun harus ikut di-upgrade

Hanya mengandalkan pengetahuan teori dari satu bidang saja mungkin tidak akan cukup lagi. 

Saat nanti memilih jurusan kuliah, kamu sebenarnya juga sedang memilih tempat belajar terbaik untuk membangun dan mengasah keterampilan-keterampilan penting untuk memenangkan persaingan di dunia kerja.

Namun, tak usah khawatir, ya. 

Era ini bukan untuk membuatmu takut, justru sebaliknya! Ini adalah era yang penuh dengan peluang emas bagi siapa saja yang mau beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan baik. 

Jadi, apa saja, sih, keterampilan wajib yang perlu kamu asah agar bisa menjadi talenta unggulan di dunia bisnis era AI? 

Yuk, kita bedah satu per satu!

Ini Dia Keterampilan Wajib di Era AI!

1. Literasi Data

Literasi data adalah kemampuan untuk membaca, memahami, menganalisis, dan bercerita menggunakan data. 

Artinya, saat kamu melihat tumpukan angka atau grafik yang rumit, kamu bisa mengerti apa maksud di baliknya. 

Contohnya, kamu bisa menyimpulkan, “Oh, ternyata penjualan produk kita naik di hari Sabtu karena ada promosi di media sosial” atau “Dari data ini, kelihatan kalau pelanggan lebih suka fitur A daripada fitur B”. 

Kamu jadi bisa membedakan mana informasi yang didukung oleh fakta (data) dan mana yang hanya sekadar asumsi.

Mengapa ini jadi keterampilan wajib di era AI? 

Karena AI dan data tak bisa dipisahkan. AI belajar dari data, dan untuk bisa bekerja sama dengan teknologi AI dan memahami hasilnya, kamu perlu mengerti bahasa dasarnya, yaitu data. 

Selain itu, hampir semua keputusan bisnis saat ini dibuat berdasarkan analisis data, bukan karena firasat atau ‘kata orang’ saja.

Nah, dengan memiliki literasi data, kamu dapat membuat keputusan yang lebih tepat, memberikan argumen kuat berdasarkan bukti, dan membantu bisnis tumbuh cepat dan efisien.

2. Kemampuan Berpikir Kritis & Problem Solving

Berpikir kritis artinya kamu tidak mudah percaya dan tidak menelan informasi mentah-mentah. 

Kamu memiliki kemampuan untuk menganalisis sebuah situasi dari berbagai sudut pandang, mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada, mengevaluasi validitas sebuah argumen atau data, dan akhirnya membuat penilaian logis. 

Kemampuan ini sangat cocok untuk problem solving, yaitu keahlian untuk mengidentifikasi akar dari sebuah masalah dan kemudian merancang solusi yang kreatif serta efektif untuk menyelesaikannya.

Kamu harus memiliki keterampilan ini karena AI tidak punya konteks, intuisi, atau kemampuan untuk menilai situasi yang kompleks dan abu-abu. 

Di sinilah peran manusia tak tergantikan. 

Kamu yang harus berpikir kritis untuk memvalidasi hasil dari AI, menentukan masalah penting mana yang sebenarnya harus diselesaikan, dan memilih solusi terbaik yang mungkin tidak terpikirkan oleh mesin. 

3. Kemampuan Berkomunikasi Secara Digital

Maksudnya adalah keahlianmu dalam menyampaikan ide, informasi, dan pesan secara jelas, efektif, dan persuasif melalui berbagai platform digital.

Skill ini mencakup banyak hal, mulai dari cara menulis email profesional dan to the point, berdiskusi di berbagai platform kolaborasi tim (seperti Slack, Microsoft Teams, atau Google Workspace), hingga cara mempresentasikan ide dengan meyakinkan saat online meeting via Zoom atau Google Meet. 

Kemampuan untuk memilih kata yang tepat, memahami konteks audiens, dan menjaga etiket digital (netiquette) juga menjadi bagian penting dari keterampilan ini.

Keterampilan ini penting karena komunikasi tatap muka semakin sering digantikan oleh interaksi digital. 

Kamu harus memiliki kemampuan menyampaikan pesan secara tertulis atau verbal secara daring agar tidak terjadi miskomunikasi. 

AI memang bisa membantu kita membuat draf atau merangkum teks, tetapi sentuhan empati, kecerdasan emosional untuk menangkap nada bicara, dan pemahaman konteks, itu semua tetap kamulah ahlinya!

4. Adaptasi Teknologi Baru

Kamu pasti tahu kalau sekarang ini banyak sekali aplikasi, platform, hingga tools baru yang terus bermunculan.

Nah, AI sendiri adalah teknologi yang berkembang pesat dan akan terus menghadirkan berbagai alat bantu baru yang bisa kita gunakan. 

Orang-orang yang cepat mempelajari dan memanfaatkan tools AI untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan efisiensi kerjanya akan menjadi talenta unggulan. 

Sebab itu, kamu butuh keterampilan adaptasi ini agar dapat membawa ide-ide segar tentang pemanfaatan teknologi baru bagi pertumbuhan bisnis.

5. Kreativitas & Inovasi

Kreativitas adalah kemampuanmu untuk berpikir out-of-the-box, menghubungkan ide-ide yang tampaknya tidak berhubungan, serta menghasilkan ide-ide orisinal dan unik. 

Sementara itu, inovasi adalah kemampuan untuk mengeksekusi ide-ide kreatif tersebut menjadi solusi yang memberikan nilai tambah, baik dalam bentuk produk baru, layanan yang lebih baik, model bisnis lebih efektif, atau proses kerja lebih efisien. 

Nah, di era AI, keterampilan ini menjadi semakin mahal harganya. 

AI memang luar biasa dalam mengolah data dan menjalankan perintah berdasarkan pola yang sudah ada, tetapi AI tidak memiliki imajinasi, kesadaran, intuisi, atau pengalaman emosional untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan disruptif. 

Saat banyak pekerjaan rutin mulai diotomatisasi, perusahaan akan sangat bergantung pada talenta-talenta manusia yang bisa memberikan ide-ide cemerlang dan inovasi yang tidak bisa dihasilkan oleh algoritma.

Dengan mengasah kreativitas dan kemampuan berinovasi, kamu akan menjadi orang yang memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mewujudkan ide-ide besarmu. 

Inilah yang akan membuatmu menjadi talenta yang sulit digantikan dan selalu dibutuhkan di dunia bisnis mana pun.

6. Kolaborasi & Leadership di Era Digital

Maksud kolaborasi di sini bukan sekadar bisa kerja kelompok di satu ruangan, ya, melainkan tentang kemampuanmu untuk bekerja sama dengan tim yang anggotanya berada di lokasi berbeda-beda

Caranya dengan memanfaatkan berbagai alat kolaborasi digital, seperti Slack, Google Workspace,  atau Trello, untuk menjaga komunikasi dan produktivitas tetap lancar.

Sementara itu, leadership di era digital tentang bagaimana kamu dapat menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan tim dengan empati, tujuan jelas, dan transparansi, bahkan saat sebagian besar interaksi dilakukan melalui layar.

Saat ini, AI mengambil alih banyak tugas teknis atau analitis. Nah, kemampuan manusialah yang akan menghubungkan semua elemen menjadi satu kesatuan. 

AI tidak bisa membangun semangat tim setelah menghadapi kegagalan, menengahi perbedaan pendapat, atau memberikan motivasi personal kepada anggota tim yang sedang kurang bersemangat. 

Nah, bila menguasai skill kolaborasi dan leadership ini, kamu akan menjadi seorang rekan kerja dan pemimpin yang bisa diandalkan, serta mampu membawa seluruh tim untuk mencapai tujuan-tujuan besar di tengah kecepatan dunia bisnis digital.

Soft Skill Tetap Penting di Era AI

Kalau kamu perhatikan baik-baik dari enam keterampilan yang sudah kita bahas tadi, mayoritas di antaranya adalah soft skill

Yap, soft skill atau keterampilan yang berpusat pada manusia tetap jadi yang paling penting di era AI.

Mengapa bisa begitu? 

Sebab, ada hal fundamental yang tidak dimiliki oleh AI: kecerdasan emosional, empati, dan intuisi.

AI tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh pelangganmu saat mereka kecewa.

AI tidak bisa membangun hubungan kerja yang tulus dan penuh kepercayaan dengan rekan satu tim. 

AI juga tidak bisa memberikan sentuhan moral atau pertimbangan etis dalam sebuah keputusan bisnis. 

Maka di sinilah peranmu sebagai manusia menjadi tak tergantikan. 

Kemampuanmu untuk berempati, berkomunikasi dengan nuansa dan perasaan, bekerja sama dalam tim untuk menciptakan sinergi, menengahi konflik, memberikan motivasi, serta membuat penilaian berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan adalah hal-hal yang membuatmu unggul dari AI. 

Jadi, sambil mengasah berbagai hard skill teknis yang relevan, jangan pernah meremehkan atau melupakan pentingnya untuk terus melatih soft skill-mu, ya!

Siapkan Dirimu Mulai Sekarang!

Setelah mengetahui berbagai keterampilan penting yang wajib kamu miliki untuk sukses di dunia bisnis era AI, pertanyaan selanjutnya adalah, “Di mana tempat terbaik untuk mulai mengasah semua skill itu?” 

Sebagai langkah pertama, kamu dapat memilih jalur pendidikan yang program studi dan kurikulumnya memang dirancang khusus untuk mencetak talenta unggulan di dunia bisnis digital. 

Kamu butuh tempat belajar yang tak hanya memberikan teori, tetapi juga membentuk kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi digital, dan semua keterampilan relevan lainnya.

Nah, untuk menjawab kebutuhan tersebut, kabar baiknya, Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti hadir sebagai pilihan tepat!

Program studi ini dirancang untuk membekalimu dengan berbagai keterampilan wajib yang sudah kita bahas. Kamu akan mempelajari dunia bisnis digital dalam lingkungan belajar suportif, berbasis industri, dan berorientasi pada masa depan.

Siap menjadi bagian dari Manajemen FEB Trisakti dan menjadi talenta digital yang future-proof

Yuk, daftarkan dirimu sekarang!

Intip 7 Tren Bisnis Digital Tahun 2025 yang Harus Kamu Ketahui

Berita Thumbnail
Rabu, 28 Mei 2025

Intip 7 Tren Bisnis Digital Tahun 2025 yang Harus Kamu Ketahui

Dunia bisnis digital tahun 2025 penuh dengan inovasi dan perubahan seru yang wajib kamu ikuti biar nggak ketinggalan. 

Apa saja trennya? Cari tahu di artikel ini, yuk!

Dunia Bisnis Digital Gak Pernah Diam 

Kalau ada satu hal yang pasti di dunia bisnis digital, itu adalah perubahan yang nggak pernah berhenti! 

Yap, kamu nggak salah dengar, karena baru beberapa hari aja, rasanya sudah ada inovasi baru, platform baru, atau cara baru yang lebih efektif buat menjalankan bisnis secara online

Apa yang menjadi tren besar tahun lalu, bisa jadi tahun 2025 ini udah terasa biasa aja, atau bahkan mulai digantikan sama teknologi atau strategi lebih canggih dan relevan.

Buat kamu, Generasi Z, yang memang lahir dan tumbuh besar berdampingan dengan teknologi, dinamika seperti ini sebenarnya sudah biasa dan menjadi tantangan seru, kan? 

Kamu memiliki keunggulan karena cepat beradaptasi dan punya intuisi alami terhadap perkembangan digital. 

Namun, biar nggak cuma jadi pengguna pasif atau ikut-ikutan tren tanpa arah, sangat penting bagi kamu benar-benar memahami pergerakan besar yang sedang dan akan membentuk lanskap bisnis digital ke depannya.

Nah, dengan memahami tren-tren bisnis digital, kamu bisa lebih jeli melihat peluang, mempersiapkan skill yang paling dibutuhkan, atau mulai merintis ide-ide baru.

Ini Dia 7 Tren Bisnis Digital yang Bakal Hype

1. AI dan Otomatisasi

Kamu pasti udah nggak asing lagi atau bahkan mungkin udah sering pakai tools AI generatif seperti ChatGPT, kan? 

Nah, teknologi AI kini sudah merevolusi cara bisnis beroperasi dan berinovasi.

Di tahun 2025 dan ke depannya, adopsi AI dan otomatisasi di berbagai sektor bisnis diprediksi bakal semakin masif.

Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba mengintegrasikan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman personal kepada konsumen, menganalisis data dengan cepat, hingga menciptakan strategi pemasaran digital yang lebih berdampak. 

Memahami dasar-dasar AI dan bagaimana otomatisasi bisa dimanfaatkan akan jadi skill penting yang membuka banyak pintu karir di masa depan, apapun bidang yang kamu pilih nanti.

2. Live Shopping dan Social Commerce

Live Shopping adalah acara demo produk atau review langsung dari penjual atau influencer lewat live streaming di platform seperti TikTok, Instagram, atau marketplace

Kamu bisa langsung tanya-tanya detail produk, lihat barangnya dipakai, dan sering ada promo atau diskon spesial yang hanya berlaku selama siaran langsung. 

Sementara itu, melalui social commerce, kamu bisa menemukan produk pilihan sampai proses pembayaran, semuanya dilakukan langsung di dalam aplikasi media sosial, tanpa perlu repot-repot pindah ke website atau aplikasi lain. 

Mengapa dua tren ini menjadi semakin digandrungi? 

Sebab, keduanya menawarkan pengalaman belanja yang personal, interaktif, dan membangun kepercayaan lebih cepat karena ada elemen interaksi langsung dan visualisasi produk secara real-time

Ke depannya, kemampuan untuk merancang strategi dan mengelola platform live shopping serta social commerce ini akan menjadi skill yang sangat dibutuhkan di dunia bisnis digital!

3. Model Bisnis Berlangganan (Subscription)

Siapa di antara kamu yang berlangganan Netflix buat nonton film atau Spotify buat dengerin lagu dari artis kesukaanmu?

Nah, itu adalah contoh dari model bisnis berlangganan atau subscription, yang di tahun 2025 ini semakin digandrungi banyak perusahaan dan konsumen. 

Jadi, pelanggan membayar biaya secara rutin (bulanan atau tahunan) untuk mendapatkan akses berkelanjutan ke layanan, konten eksklusif, produk fisik yang dikirim secara berkala, atau manfaat lainnya.

Kenapa model bisnis ini semakin digemari dan menjadi tren? 

Dari sisi perusahaan, subscription dapat menciptakan pendapatan stabil dan mudah diprediksi (recurring revenue). 

Selain itu, model ini juga membantu membangun hubungan erat dan loyalitas pelanggan karena interaksinya bersifat jangka panjang. 

Sementara dari sisi konsumen, model berlangganan menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan akses ke berbagai layanan premium dengan biaya ringan karena dicicil per periode. 

4. Personalisasi Digital Marketing

Pernah nggak, sih, lagi scroll-scroll di media sosial atau buka e-commerce, tiba-tiba muncul iklan atau rekomendasi produk yang ‘kamu banget’? 

Nah, itu dia salah satu contoh dari personalisasi digital marketing, sebuah tren yang di tahun 2025 ini menarik hati pelanggan dengan menyampaikan pesan, penawaran, atau konten yang disesuaikan secara spesifik untuk segmen audiens. 

Caranya dilakukan berdasarkan pemahaman mendalam terhadap data perilaku mereka di dunia maya, seperti apa yang mereka klik, produk yang mereka lihat atau beli, konten yang mereka sukai, demografi, hingga riwayat interaksi mereka dengan brand

Ditambah bantuan teknologi seperti AI dan machine learning, perusahaan dapat menciptakan pengalaman personal dan unik untuk masing-masing pelanggannya.

Kenapa ini menjadi tren? 

Karena kita semua cenderung mengabaikan pesan-pesan generik dan nggak nyambung. 

Sementara personalisasi ini membuat interaksi antara brand dan konsumen lebih bermakna, meningkatkan engagement, membangun loyalitas, dan efektif dalam mendorong konversi atau penjualan. 

5. Keberlanjutan (Sustainability) dan Bisnis Ramah Lingkungan

Isu perubahan iklim, tanggung jawab sosial, dan dampak lingkungan semakin menjadi perhatian kita semua, kan? 

Nah, kabar baiknya, di tahun 2025 ini, tren sustainability dan praktik bisnis ramah lingkungan sudah menjadi prioritas dari strategi banyak bisnis digital. 

Bisnis yang berkelanjutan adalah operasi bisnis yang secara sadar memperhatikan dampaknya terhadap sosial (people) dan lingkungan (planet). 

Sementara bisnis ramah lingkungan menerapkan praktik-praktik yang bertujuan mengurangi jejak ekologis. 

Misalnya, menggunakan kemasan produk e-commerce yang mudah didaur ulang, mengoptimalkan logistik untuk mengurangi emisi karbon, atau mempromosikan produk dan layanan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Kenapa tren ini menguat dan sangat penting untuk kamu ketahui? 

Sebab, kesadaran konsumen terhadap isu-isu ini semakin tinggi! 

Konsumen cenderung lebih memilih dan loyal kepada brand-brand yang menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai keberlanjutan dan memiliki tanggung jawab sosial.

6. Keamanan Siber (Cybersecurity)

Keamanan siber tentang bagaimana sebuah bisnis melindungi semua aset digital pentingnya. 

Mulai dari website perusahaan, aplikasi seluler, data pelanggan, informasi keuangan, hingga rahasia dagang, semuanya harus dijaga dari berbagai serangan dunia maya, seperti peretasan, pencurian data, malware, atau phishing.

Semakin banyak aktivitas kita yang pindah ke ranah online, artinya semakin banyak juga data sensitif yang beredar dan menjadi target potensial. 

Para penjahat siber juga nggak pernah berhenti cari celah. Makanya, di tahun 2025 ini, kesadaran dan investasi perusahaan untuk membangun dan memperkuat keamanan sibernya itu menjadi prioritas utama.

7. Pengembangan dan Pemanfaatan Metaverse

Metaverse adalah konsep ruang virtual bersama yang imersif dan interaktif. 

Artinya, orang bisa bekerja, belajar, bersosialisasi, berbelanja, bahkan menghadiri acara layaknya di dunia nyata, tetapi dalam format digital tiga dimensi.

Di tahun 2025, banyak perusahaan mulai melihat potensi besar Metaverse untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang benar-benar baru, unik, dan lebih mendalam (immersive). 

Teknologi pendukungnya, yakni Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), juga terus berkembang menjadi lebih canggih dan terjangkau.

Siapkah Kamu Menyambut Era Bisnis Digital?

Setelah kita mengetahui bersama 7 tren utama yang sedang dan akan terus membentuk dunia bisnis digital di tahun 2025 ini, mungkin terasa berat karena banyak sekali hal yang harus dipelajari, ya.

Namun, sebagai generasi Z yang tumbuh besar berdampingan dengan teknologi, kamu sebenarnya sudah punya modal awal dan intuisi untuk beradaptasi di era digital, lho!

Kuncinya ada pada kemauan untuk terus belajar (curiosity), kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat (adaptability), dan membekali diri dengan pengetahuan serta keterampilan yang tepat.

Memilih jalur pendidikan yang mempersiapkanmu dengan skill-set relevan dan pemahaman bisnis digital mendalam adalah langkah awal yang bagus!

Kamu bisa memilih jurusan Bisnis Digital sebagai permulaan! Di jurusan ini, kamu akan dibekali pemahaman mendalam seputar bisnis di era digital.

Mata kuliahnya meliputi UI/UX Designer, Social Media Marketing, Digital Marketing, Internet of Things (IoT), dan masih banyak lagi yang relevan!

Nah, salah satu universitas terbaik yang menyediakan konsentrasi Bisnis Digital adalah Universitas Trisakti, di bawah Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) program Sarjana (S1) Manajemen.

Mulai semester 2, kamu yang memilih konsentrasi ini akan mendalami mata kuliah seputar bisnis digital.

Diajar oleh para dosen kompeten dan berpengalaman, plus didukung fasilitas modern dan super lengkap, pengalaman belajarmu dijamin menyenangkan!

Yuk, segera daftarkan diri di Manajemen FEB Universitas Trisakti!

Sambut masa depan dengan optimisme, persiapkan dirimu dengan bekal ilmu dan keterampilan terbaik, dan jadilah bagian dari generasi pemimpin industri digital Indonesia di masa mendatang!

Cara Daftar Konsentrasi Bisnis Digital Trisakti, Mudah & Cepat

Berita Thumbnail
Selasa, 27 Mei 2025

Cara Daftar Konsentrasi Bisnis Digital Trisakti, Mudah & Cepat

Dunia bisnis digital sekarang ini sedang menjadi pusat perhatian dan pilihan favorit banyak anak muda buat merintis karir masa depan. 

Apalagi dengan perkembangan teknologi yang super cepat dan semua serba online, nggak heran kalau lulusan dari bidang ini punya segudang peluang kerja dan menjadi rebutan di berbagai macam industri. 

Misalnya, kamu bisa menjadi seorang Digital Marketer, UI/UX Designer, Social Media Specialist, dan banyak lagi!

Nah, kalau kamu sudah memutuskan untuk menjadi bagian dari talenta digital yang paling dicari, langkah pertama yang paling penting adalah memilih program studi Bisnis Digital untuk mengasah semua potensimu. 

Salah satu universitas terbaik yang menyediakan konsentrasi Bisnis Digital adalah S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti!

Kenapa Harus Pilih Konsentrasi Bisnis Digital FEB Trisakti?

1. Mata Kuliah Up-to-date dan Relevan!

Mengacu pada tagline Universitas Trisakti, ‘One Stop Learning for Sustainable Development’, kamu akan mempelajari bidang bisnis digital yang fokus pada inovasi teknologi dan berkelanjutan.

Mata kuliahnya juga disesuaikan dengan kebutuhan industri era Industri 4.0 dan Society 5.0 agar ilmu yang kamu dapat dijamin fresh dan aplikatif.

Mulai semester 2, kamu yang memilih konsentrasi ini akan mempelajari lebih dalam tentang dunia bisnis digital, seperti Social Media Marketing, Practicum of Digital Marketing, Design Thinking and Innovation, Internet of Things (IoT), Website Design and Development, UI/UX Design, dan banyak lagi! 

2. Akreditasi Unggul

Konsentrasi Bisnis Digital berada di bawah program studi S1 Manajemen

Nah, S1 Manajemen FEB Trisakti sudah mendapatkan jaminan kualitas dari Akreditasi Unggul dari BAN-PT, lho!

3. Diajar oleh Dosen Berkualitas yang Ahli di Bidangnya!

Selama kuliah di FEB Trisakti, kamu akan dibimbing oleh tim dosen dengan kualifikasi akademik yang kuat dan pengalaman praktis di dunia ekonomi dan bisnis. 

Khusus untuk konsentrasi Bisnis Digital, kamu akan mendapatkan pengajaran langsung dari para dosen yang memang ahli di bidangnya. 

Beberapa di antara mereka adalah:

  • Arnolt Kristian Pakpahan, ST. MM, CMA, CPMA, CDMS., dengan bidang ahli Digital Marketing.
  • Iwan Ekawanto, SE. MM, CMA, CDMS., dengan bidang ahli Digital Business.
  • Rayi Retno Dwi Asih, SE, MM, CMA, CDMS., dengan bidang ahli Information Management System.
  • Dr. Ryan Johan Sembiring, ST, MT, MM, CDMS., dengan bidang ahli Internet of Things (IoT).

Kerennya lagi, para dosen ini juga sangat produktif dalam penelitian dan aktif mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal-jurnal bereputasi. 

4. Fasilitas Akademik yang Mendukung Proses Belajar

Agar proses belajarmu di konsentrasi Bisnis Digital berjalan optimal, FEB Universitas Trisakti telah menyiapkan serangkaian fasilitas yang lengkap dan modern.

Kamu bisa memanfaatkan:

  • Laboratorium Komputer dan Digital;
  • Studio Multimedia dan Konten Digital;
  • Akses internet cepat dan platform e-learning;
  • Co-working space;
  • Ruang belajar;
  • Ruang kreativitas;
  • Perpustakaan konvensional dan digital;
  • Sarana olahraga dan kesenian;
  • Ruang terbuka hijau.

Selain fasilitas fisik, FEB Trisakti juga memfasilitasi akses magang ke berbagai mitra industri agar kamu bisa menerapkan ilmu secara langsung di dunia kerja.

5. Lokasi Kampus Strategis

Kampus A FEB Trisakti terletak di Grogol, Jakarta Barat, mudah dijangkau menggunakan KRL turun di stasiun Grogol atau TransJakarta turun di Halte Grogol Reformasi.

Begitu pula Kampus F di Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Timur, yang bisa kamu akses menggunakan TransJakarta.

Pahami Dulu Jalur Masuk & Persyaratan Umumnya!

Tertarik daftar dan menjadi bagian dari Manajemen FEB Trisakti?

Ada baiknya kamu pahami dulu, yuk, seluk-beluk proses penerimaan mahasiswa baru di Universitas Trisakti, khususnya untuk konsentrasi Bisnis Digital di S1 Manajemen FEB.

1. Ujian Saringan Masuk (USM)

Biaya USM: Rp 500.000/USM (Pembayaran USM Terakhir H-2 Sebelum USM)

Awal Pendaftaran: 1 Desember 2024

Akhir Pendaftaran: 7 Agustus 2025

Jadwal USM: 15 Juni 2025, 13 Juli 2025, 27 Juli 2025, dan 10 Agustus 2025

Kamu akan mengikuti tes seleksi tulis yang diselenggarakan oleh Trisakti. Materinya mencakup Tes Potensi Akademik (TPA) dan kemampuan dasar lainnya.

Persyaratan umum:

  • Pas foto terbaru berukuran 4 x 6 cm dengan latar belakang berwarna biru;
  • Scan kartu identitas (KTP/Kartu Pelajar);
  • Lulusan SMA IPA/IPS atau SMK yang sesuai.

Prosedur pendaftaran:

  1. Kunjungi website https://spmb.trisakti.ac.id/;
  2. Isi formulir dan unggah syarat pendaftaran yang diminta;
  3. Lakukan pembayaran biaya seleksi ke VA yang tertera pada akun SPMB;
  4. Ikuti USM berupa TPA dan kemampuan dasar lainnya;
  5. Hasil seleksi akan diumumkan melalui https://spmb.trisakti.ac.id/;
  6. Setelah diterima, bayar biaya kuliah ke VA yang tertera pada akun SPMB.
  7. Lakukan registrasi mahasiswa baru dan kamu siap mengikuti perkuliahan!

2. Jalur Rapor/PSSB dan Portofolio

Biaya pendaftaran: Tidak dikenakan biaya pendaftaran

Awal Pendaftaran: 1 Desember 2024

Akhir Pendaftaran: 17 Agustus 2025

Kalau kamu punya nilai rapor yang bagus dari semester 1 sampai 5, jalur ini bisa menjadi pilihan. 

Kamu hanya perlu mengirimkan berkas nilai rapor dan dokumen pendukung lainnya, tanpa perlu ikut tes tulis.

Begitu pula dengan jalur portofolio. Kamu cukup mengunggah berkas dan portofolio yang diminta.

Persyaratan umum jalur rapor:

  • Calon mahasiswa adalah lulusan SMA/MA/SMK/Paket C/SMTA luar negeri 3 tahun terakhir
  • Tidak pernah tinggal kelas selama di SMA/MA/SMK.
  • Mempunyai prestasi dan potensi akademik yang baik.
  • Mengisi nilai rapor dan mengunggah scan rapor berwarna Kelas 10 dan 11
  • Mengisi peringkat Akreditasi Sekolah dan Tahun Akreditasi.

Persyaratan umum jalur portofolio:

  • Portofolio yang dimiliki, seperti pengalaman kerja, pengalaman mengikuti pelatihan, prestasi sebagai atlet, dll.

Prosedur pendaftaran:

  1. Kunjungi website https://spmb.trisakti.ac.id/;
  2. Isi nilai rapor (untuk jalur rapor) dan unggah syarat pendaftaran serta portofolio (untuk jalur portofolio);
  3. Berkasmu akan diverifikasi dan diseleksi;
  4. Lihat pengumuman hasil seleksi di https://spmb.trisakti.ac.id/;
  5. Lakukan pembayaran biaya kuliah ke VA yang tertera pada akun SPMB.
  6. Lakukan registrasi mahasiswa baru dan kamu siap mengikuti perkuliahan!

3. Jalur Mahasiswa Pindahan dan RPL-TK

Biaya pendaftaran/Biaya penyetaraan nilai: Rp750.000

Awal Pendaftaran: 1 Desember 2024

Akhir Pendaftaran: 1 Agustus 2025

Jika saat ini kamu berstatus mahasiswa aktif di perguruan tinggi lain dan ingin melanjutkan studi di konsentrasi Bisnis Digital di Manajemen FEB Trisakti.

Ini juga berlaku bagi kamu lulusan D3 yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat Sarjana (S1).

Melalui jalur ini, sejumlah mata kuliah dan SKS yang sudah kamu tempuh di kampus asal dapat diakui dan disetarakan.

Jadi, kamu bisa melanjutkan studi tanpa harus mengulang dari awal sepenuhnya.

Persyaratan Umum:

Status Mahasiswa & Akademik:

  • Kamu tidak berstatus drop out (DO) dari perguruan tinggi asal dan masa studimu di sana tidak lebih dari 5 semester—untuk pindahan program sarjana ke sarjana;
  • Kamu sudah menjalani kuliah minimal 2 semester dengan IPK minimal 2,50 (untuk pindahan S1 ke S1) atau IPK minimal 2,75 (untuk lulusan D3 yang lanjut ke S1);
  • Program studi asalmu harus memiliki akreditasi minimal B dari BAN-PT dan terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) Kemdikbud;
  • Jumlah SKS yang sudah kamu peroleh di perguruan tinggi asal harus memenuhi ketentuan minimal sejumlah semester ditempuh dikali 12 SKS, tanpa nilai D dan E;
  • Bersedia mengikuti tes seleksi yang ditentukan oleh FEB Trisakti.

Dokumen Administrasi Utama:

  • Transkrip akademik resmi dari perguruan tinggi asal yang sudah dilegalisir;
  • Ijazah Diploma atau Surat Keterangan Lulus (SKL) yang dilegalisir (khusus pindahan dari program D3 ke S1);
  • Surat keterangan pindah resmi dan status terakhir sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi asal;
  • Sertifikat atau bukti akreditasi program studi dari perguruan tinggi asal, bisa berupa cetakan dari website BAN-PT;
  • Bukti bahwa namamu tercantum di PDDIKTI, berupa screenshot hasil pencarian di website PDDIKTI.

Prosedur Pendaftaran:

  1. Kunjungi portal resmi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Trisakti di https://spmb.trisakti.ac.id.
  2. Lengkapi formulir permohonan transfer/pindahan, masukkan data mata kuliah dan nilai yang sudah kamu tempuh, serta unggah semua dokumen persyaratan yang diminta.
  3. Lakukan pembayaran biaya pendaftaran atau biaya penyetaraan nila ke nomor VA di akun SPMB-mu.
  4. Tim admisi dan jurusan akan melakukan verifikasi data dan dokumenmu, serta memproses penyetaraan mata kuliah yang kamu ajukan.
  5. Cek pengumuman hasil seleksi dan penyetaraan mata kuliah melalui akunmu di website SPMB Trisakti.
  6. Jika dinyatakan diterima, kamu akan diminta untuk melakukan pembayaran biaya kuliah awal (SPP dan lainnya) sesuai ketentuan untuk mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
  7. Lakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa baru FEB Universitas Trisakti.
  8. Selamat! Kamu siap mengikuti perkuliahan di Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Trisakti.

4. Jalur UTBK

Biaya pendaftaran: Tidak dikenakan biaya pendaftaran

Awal Pendaftaran: 16 Juni 2025

Akhir Pendaftaran: 17 Agustus 2025

Universitas Trisakti juga membuka jalur seleksi menggunakan nilai UTBK. 

Kamu diberi kesempatan untuk memilih hingga 4 (empat) program studi pilihan, lho. 

Persyaratan umum:

  • Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat;
  • Telah mengikuti dan memiliki nilai UTBK tahun berjalan, misalnya UTBK 2025 untuk pendaftaran di tahun 2025;
  • Bersedia mengisi nilai UTBK secara online dan mengunggah scan sertifikat/hasil UTBK resmi saat melakukan pendaftaran;
  • Melengkapi dokumen administrasi umum lainnya yang diperlukan.

Prosedur pendaftaran:

  1. Kunjungi website resmi PMB Universitas Trisakti di https://spmb.trisakti.ac.id;
  2. Lakukan registrasi untuk membuat akun pendaftaran, kemudian isi formulir pendaftaran online dengan lengkap dan benar;
  3. Masukkan nilai UTBK-mu dan unggah scan sertifikat/hasil UTBK beserta dokumen persyaratan lainnya yang diminta;
  4. Setelah kamu submit, panitia akan melakukan verifikasi terhadap berkas dan nilai UTBK yang kamu unggah. Untuk jalur ini, tidak ada tes tulis tambahan di Trisakti, karena seleksi utama berdasarkan nilai UTBK dan kelengkapan berkas;
  5. Tunggu dan cek pengumuman hasil seleksimu sesuai jadwal yang ditentukan melalui akunmu di website PMB Trisakti;
  6. Jika kamu dinyatakan lulus dan diterima, langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran biaya kuliah melalui VA yang tertera di akun SPMB-mu.
  7. Lakukan proses registrasi ulang sebagai mahasiswa baru Universitas Trisakti.
  8. Selamat, kamu resmi menjadi mahasiswa dan siap mengikuti perkuliahan!

5. Jalur KIPK

Biaya pendaftaran: Tidak dikenakan biaya pendaftaran

Awal Pendaftaran: 16 Juni 2025

Akhir Pendaftaran: 17 Agustus 2025

Program KIP-K adalah bantuan biaya pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang ditujukan khusus bagi calon mahasiswa dengan potensi akademik unggul, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

Universitas Trisakti sangat mendukung program ini dan bahkan menanggung kekurangan biaya pendidikan jika ada selisih antara bantuan KIP-K dengan biaya riil, untuk setiap mahasiswa penerima KIP-K hingga lulus (maksimal 8 semester atau 4 tahun) selama memenuhi syarat yang berlaku. 

Namun, perlu diingat, KIP-K ini memiliki KUOTA terbatas yang ditetapkan oleh pemerintah.

Persyaratan umum:

  • Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat pada tahun berjalan atau maksimal 2 (dua) tahun terakhir;
  • Memiliki keterbatasan ekonomi yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat SMA/SMK, atau terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, atau memenuhi kriteria lain yang ditetapkan Kemdikbudristek;
  • Wajib terdaftar pada sistem aplikasi KIP-Kuliah Kemdikbudristek di website resmi KIP-Kuliah dan sudah memiliki nomor pendaftaran KIP-K;
  • Tidak sedang menerima bantuan biaya pendidikan atau beasiswa lain yang bersumber dari APBN/APBD atau dari Universitas Trisakti sendiri.
  • Bersedia dan berhasil lolos seleksi internal sebagai calon penerima KIP-K di Universitas Trisakti, baik seleksi akademik maupun verifikasi kelayakan ekonomi.

Prosedur pendaftaran:

  1. Mendaftar secara online di website resmi KIP-Kuliah Kemdikbudristek di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/. Ikuti semua prosedurnya hingga kamu mendapatkan Nomor Pendaftaran KIP-K.
  2. Setelah itu, kamu juga harus mendaftar sebagai calon mahasiswa baru Universitas Trisakti melalui https://spmb.trisakti.ac.id/. Pilih jalur pendaftaran KIP-K.
  3. Isi biodata dirimu dengan lengkap dan unggah semua berkas persyaratan yang diminta oleh sistem SPMB Trisakti. Dokumen utama yang dibutuhkan antara lain:
  • Scan rapor kelas 10, 11, dan 12 (semester 1 s.d. semester 5 atau 6);
  • Nomor pendaftaran KIP-K dari Kemdikbudristek;
  • Dokumen pendukung kondisi ekonomi, seperti KIP, bukti terdaftar DTKS, dll;
  • Dokumen identitas diri lainnya.
  1. Setelah melengkapi pendaftaran di SPMB Trisakti, kamu akan mendapatkan status sebagai Calon Mahasiswa Pendaftar Beasiswa KIP-K Universitas Trisakti.
  2. FEB dan program studi akan melakukan seleksi, meliputi verifikasi data, seleksi kelayakan akademik berdasarkan nilai rapor, serta seleksi kelayakan sebagai penerima KIP-K sesuai ketentuan Kemdikbudristek dan kuota yang tersedia.
  3. Badan Administrasi Akademik (BAA) Universitas Trisakti akan melakukan verifikasi akhir berdasarkan kuota dan memproses statusmu sebagai calon mahasiswa yang diusulkan untuk menerima beasiswa KIP-K di situs web KIP-Kuliah Kemdikbudristek. Akhirnya, Rektor akan menetapkan daftar mahasiswa penerima KIP-K.
  4. Jika kamu dinyatakan lolos dan ditetapkan sebagai penerima KIP-K, kamu wajib melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa baru Universitas Trisakti.

Masih Ada yang Bikin Bingung? Tim Admisi FEB Trisakti Siap Bantu!

Sudah membaca semua penjelasan tentang cara daftar, jalur masuk, dan persyaratannya, tapi masih ada satu atau dua hal lain yang bikin kamu bingung?

Tenang saja, kamu bisa bertanya ke tim admisi FEB Trisakti yang siap menjawab semua pertanyaan dan keraguanmu seputar proses pendaftaran konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen.

HUBUNGI KAMI

Jangan sungkan untuk menghubungi mereka, ya!

Untuk informasi lebih lengkap, kamu juga bisa mengunjungi Instagram @pimbfeb.usakti dan @bisnis_digitalusakti.

Yuk, segera daftarkan dirimu dan jadilah bagian dari Manajemen FEB Universitas Trisakti!

5 Ciri Kampus Terbaik dengan Jurusan Bisnis Digital di Indonesia

Berita Thumbnail
Senin, 26 Mei 2025

5 Ciri Kampus Terbaik dengan Jurusan Bisnis Digital di Indonesia

Saat ini, semakin banyak perguruan tinggi di Indonesia yang berlomba-lomba membuka jurusan Bisnis Digital. 

Ini bagus, karena pilihanmu menjadi semakin beragam!

Namun, di sisi lain, banyaknya pilihan ini justru bisa bikin kamu sebagai calon mahasiswa sedikit bingung, ya. 

“Dari sekian banyak kampus yang ada, mana, ya, program Bisnis Digital yang benar-benar bagus dan paling pas buat aku?”

Banyak Kampus Buka Jurusan Bisnis Digital, Tapi Mana yang Terbaik?

Memilih tempat kuliah, apalagi untuk jurusan se-dinamis dan se-prospektif Bisnis Digital, memang keputusan besar yang akan memengaruhi perjalanan belajarmu dan tentunya, kariermu di masa depan. 

Setiap kampus memiliki daya tarik dan keunggulannya masing-masing. 

Namun, untuk mendapatkan bekal terbaik dan benar-benar siap menghadapi dunia industri digital, kamu perlu jeli memilihnya, bukan cuma dari popularitas atau ikut-ikutan teman.

Sebab itu, biar nggak salah langkah dan bisa menemukan kampus paling tepat, kamu harus tahu apa saja ciri-ciri yang menandakan program Bisnis Digital tersebut berkualitas unggul.

Nah, di artikel ini, kita akan membedah apa saja ciri-ciri yang harus kamu perhatikan saat mencari kampus dengan program Bisnis Digital terbaik di Indonesia.

Yuk, simak baik-baik!

Ini 5 Ciri Kampus Terbaik untuk Kuliah Bisnis Digital

1. Kurikulum Relevan dengan Perkembangan Zaman

Dunia digital bergerak cepat, tren baru muncul hampir setiap saat.

Sebab itu, kampus terbaik dengan studi Bisnis Digital harus memiliki kurikulum yang selalu up-to-date dan menyesuaikan kebutuhan industri saat ini dan di masa depan.

Coba kamu selidiki, apakah mata kuliah yang mereka tawarkan sudah membahas perkembangan teknologi terkini, seperti data analytics, e-commerce, dan Internet of Things (IoT).

Kurikulum Bisnis Digital yang relevan akan mempersiapkan kamu untuk tantangan dan peluang di era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Jadi, kamu nggak cuma siap untuk kebutuhan industri hari ini, tetapi juga dibekali visi untuk menghadapi masa depan.

2. Belajarnya Asyik, Banyak Praktik, dan Langsung dari Ahlinya

Selain kurikulum up-to-date, cara kamu belajar dan siapa yang mengajarmu itu penting banget, lho, apalagi untuk jurusan se-dinamis Bisnis Digital!

Kampus terbaik nggak akan bikin kamu cuma duduk manis menghafal teori dari pagi sampai sore.

Justru, mereka akan memastikan proses belajarmu asyik, interaktif, kesempatan praktik langsung, dan kamu bisa menyerap ilmu dari para ahlinya.

Kamu akan lebih banyak terlibat dalam metode pembelajaran yang aktif dan kolaboratif.

Misalnya, kamu akan sering mengerjakan proyek-proyek bisnis digital yang relevan dengan kasus nyata di industri, menganalisis studi kasus dari perusahaan-perusahaan terkemuka, atau bahkan ikut dalam simulasi bisnis.

Selain itu, kampus terbaik juga akan dibimbing dan diajar oleh dosen-dosen yang mumpuni secara akademis dan praktis.

Hal ini penting agar kamu nggak cuma menguasai teori, tetapi juga mendapatkan insight langsung dari industri dan memahami ekspektasi dunia kerja.

3. Fasilitas dan Lingkungan Kampus Mendukung Pembelajaran

Kampus terbaik jurusan Bisnis Digital tak boleh sebatas punya ruang kuliah yang nyaman saja, tetapi juga laboratorium khusus agar kamu bisa mengasah skill digitalmu.

Misalnya, laboratorium komputer, studio multimedia, akses internet cepat dan stabil di seluruh area kampus, perpustakaan dengan koleksi referensi digital, hingga co-working space atau ruang kreatif yang asyik buat diskusi, brainstorming, dan mengerjakan proyek tim.

Kampus terbaik akan menciptakan suasana akademik yang mendorong mahasiswanya untuk berani bereksperimen, tidak takut mencoba hal baru, berpikir out-of-the-box, saling berkolaborasi, dan terus melahirkan ide-ide inovatif.

Caranya melalui dukungan terhadap kegiatan atau kompetisi berbasis proyek digital dan unit kegiatan mahasiswa.

Melalui fasilitas lengkap dan lingkungan suportif seperti ini, kamu akan memiliki ruang yang aman dan memadai untuk mengaplikasikan ilmu, mengasah kreativitas, dan mengembangkan portofolio karyamu.

4. Reputasi dan Akreditasi Unggul

Ciri-ciri kampus Bisnis Digital terbaik lainnya tak boleh kamu lewatkan adalah reputasi dan akreditasinya!

Selidiki status akreditasi jurusan Bisnis Digital atau program studi induknya, misalnya S1 Manajemen dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Idealnya, carilah program studi yang sudah mengantongi predikat “Unggul” atau minimal “A”. 

Akreditasi ini menunjukkan program tersebut telah melewati proses evaluasi ketat dan terbukti memenuhi standar kualitas nasional yang tinggi dalam berbagai aspek, mulai dari kurikulum, kualitas dosen, fasilitas pendukung, proses pembelajaran, hingga manajemen program studi.

Selain akreditasi formal dari BAN-PT, reputasi kampus secara keseluruhan juga patut jadi pertimbangan. 

Kampus yang punya track record panjang dan baik dalam menghasilkan lulusan-lulusan kompeten dan sukses di bidangnya, atau memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional, tentu punya nilai lebih. 

Lalu, apa untungnya buat kamu sebagai mahasiswa? 

Banyak! 

Kampus dengan reputasi dan akreditasi unggul biasanya lulusannya akan lebih mudah dilirik dan dipercaya oleh perusahaan saat mencari kerja

Ijazahmu juga akan memiliki bobot dan pengakuan yang lebih kuat, baik di dalam negeri maupun jika kamu berencana melanjutkan studi S2 ke luar negeri. 

5. Berfokus pada Kesiapan Karier melalui Jaringan Industri

Tujuan akhir kuliah buat sebagian besar dari kita pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus, kan? 

Nah, last but not least, ciri kampus terbaik lainnya adalah yang benar-benar berfokus pada kesiapan kariermu, salah satunya dengan membangun dan memanfaatkan jaringan industri.

Artinya, kampus aktif membantu para mahasiswanya mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja. 

Misalnya, dengan adanya career center yang menyediakan layanan konseling karier, pelatihan soft skills, workshop, hingga mengadakan job fair atau rekrutmen kampus. 

Nah, bagian jaringan industri ini juga nggak kalah penting! 

Kampus yang memiliki koneksi bagus dengan dunia usaha dan industri, khususnya di sektor digital, akan membuka banyak pintu untuk mahasiswanya. Ini bisa berupa:

  • Program magang (internship) di perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata sebelum lulus.
  • Kuliah tamu atau seminar rutin dari para praktisi dan pemimpin industri.
  • Kunjungan industri ke perusahaan-perusahaan digital untuk melihat langsung bagaimana mereka beroperasi.
  • Jaringan alumni solid dan aktif, yang bisa jadi sumber informasi lowongan kerja, mentor, atau bahkan rekan bisnis di masa depan.

Salah Satu Kampus yang Punya Semua Ciri Ini: Universitas Trisakti!

“Memangnya ada kampus yang benar-benar punya kelima ciri ideal yang sudah dibahas tadi?” 

Jawabannya, tentu ada! 

Salah satu yang paling menonjol dan bisa jadi pilihan utamamu adalah konsentrasi Bisnis Digital di Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti.

Kurikulum konsentrasi Bisnis Digital FEB Trisakti selalu up-to-date dengan kebutuhan industri terkini, bahkan dirancang untuk menjawab tantangan era Industri 4.0 dan Society 5.0. 

Ini sejalan dengan tagline Universitas Trisakti, ‘One Stop Learning for Sustainable Development’, yang memastikan kamu belajar bisnis digital berkelanjutan. 

Kamu akan menemukan mata kuliah, seperti Website Design and Development, Practicum Digital Marketing, Design Thinking and Innovation, Sustainability E-Commerce, hingga Praktikum IoT.

Kemudian, cara belajarnya juga asyik karena banyak melibatkan praktik langsung. Plus, kamu akan dibimbing oleh dosen-dosen kompeten, seperti 

  • Arnolt Kristian Pakpahan, ST. MM, CMA, CPMA, CDMS. (fokus bidang Digital Marketing)
  • Iwan Ekawanto, SE. MM, CMA, CDMS. (fokus bidang Digital Business)
  • Rayi Retno Dwi Asih, SE, MM, CMA, CDMS. (fokus bidang Information Management System)
  • Dr. Ryan Johan Sembiring, ST, MT, MM, CDMS. (fokus bidang Internet of Things

Selain itu, FEB Trisakti juga menyediakan fasilitas modern dan suasana kampus yang sangat mendukung untuk kamu berkembang menjadi kreator dan inovator digital.

Mulai dari laboratorium komputer, studio multimedia, co-working space, perpustakaan dengan akses digital, ruang kreatifitas, akses internet cepat, semuanya ada untuk menunjang proses belajarmu!

Soal reputasi dan akreditasi? Nggak usah diragukan lagi!

S1 Manajemen Usakti sudah berakreditasi Unggul dari BAN-PT. 

Selain itu, FEB Usakti juga sudah memiliki reputasi baik dalam studi ekonomi dan bisnis di Indonesia sejak 1965!

Saatnya Pilih Kampus yang Siap Bawa Kamu ke Masa Depan Digital!

Semua ciri kampus terbaik untuk jurusan Bisnis Digital yang sudah kita bahas sebelumnya bisa kamu temukan di konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti!

Mulai dari kurikulum relevan dan up-to-date, metode belajar praktik dan bimbingan dari ahli, fasilitas serta lingkungan kampus mendukung kreativitas, reputasi dan akreditasi unggul, hingga fokus pada kesiapan karier melalui jaringan industri—semuanya sudah lengkap di sini!

Sudah siap jadi bagian dari talenta terbaik untuk industri digital?

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan mulai langkah pertama menuju impianmu bersama konsentrasi Bisnis Digital di Manajemen FEB Usakti! 

10 Peluang Kerja Bisnis Digital, Karier Cerah di Depan Mata

Berita Thumbnail
Jumat, 23 Mei 2025

10 Peluang Kerja Bisnis Digital, Karier Cerah di Depan Mata

Khawatir salah pilih jurusan kuliah dan skill-mu nggak terpakai di dunia kerja yang semakin kompetitif? 

Tenang, jurusan Bisnis Digital justru menawarkan banyak banget jalur karier yang sedang dicari industri!

Dunia Kerja Sedang Berubah — Bisnis Digital Jadi Primadona!

Pernah nggak, sih, kamu merasa kalau dunia di sekitar kita ini, terutama soal kerjaan dan karier, berubahnya cepat banget? 

Apa yang mungkin dulu dianggap sebagai “jalur aman” atau “profesi idaman” oleh generasi sebelum kita, sekarang ini sudah banyak bergeser. 

Kita hidup di era teknologi digital bukan sebatas alat bantu lagi, tetapi sudah menjadi inti dari hampir semua aspek kehidupan, termasuk cara bisnis berjalan.

Yap, kamu nggak salah dengar! 

Internet, media sosial, kemudahan belanja online dari mana saja, sampai kemunculan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI), nggak cuma mengubah gaya hidup kita, tetapi juga lanskap dunia kerja.

Nah, di tengah semua dinamika dan perubahan ini, ada satu bidang yang justru makin bersinar terang dan kini menjadi primadona incaran banyak anak muda untuk pilihan karier, yaitu Bisnis Digital! 

Mengapa bisa begitu? 

Karena bisnis digital berada tepat di jantung transformasi ini.

Semua jenis perusahaan, mulai dari korporasi hingga startup, sekarang berlomba-lomba untuk memperkuat kehadiran dan strategi digital mereka agar bisa terus relevan, menjangkau pasar lebih luas, dan tentunya, terus berkembang.

Kenapa Lulusan Bisnis Digital Dicari Banyak Perusahaan?

Jawabannya sebenarnya cukup simpel: mereka punya bekal dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan zaman sekarang!

Pertama, lulusan Bisnis Digital memahami hubungan antara bisnis dengan dunia digital. 

Mereka nggak hanya paham teori-teori dasar manajemen, pemasaran, atau keuangan, tetapi juga dilatih untuk bisa menerjemahkan dan mengaplikasikan semua itu ke dalam strategi dan eksekusi yang efektif di berbagai platform online

Intinya, mereka paham bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis.

Kedua, mereka dibekali dengan serangkaian keterampilan praktis (hard skills) yang memang sedang dibutuhkan oleh industri. 

Mereka belajar tentang seluk-beluk digital marketing untuk menjangkau audiens, strategi e-commerce untuk meningkatkan penjualan online, cara menganalisis data (data analytics) untuk mendapatkan insight, teknik membuat konten menarik dan engaging, hingga dasar-dasar UI/UX design

Ini adalah skill-set yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan operasional bisnis di era digital.

Ketiga, dan ini nggak kalah penting, lulusan Bisnis Digital umumnya dilatih untuk menjadi individu yang adaptif, inovatif, dan berpola pikir agile

Dunia digital terkenal dengan perubahannya yang super cepat. Nah, mereka disiapkan untuk nggak kaget sama perubahan, justru bisa melihatnya sebagai peluang. 

Kemampuan untuk terus belajar hal baru, berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, dan berani mencoba pendekatan-pendekatan baru adalah nilai plus yang sangat dicari perusahaan.

Jadi, nggak heran, ya, kalau para lulusan Bisnis Digital ini menjadi rebutan banyak perusahaan. 

Ini Dia Peluang Karir Cerah yang Menanti Lulusan Bisnis Digital

1. Digital Marketing Specialist

Perkiraan Gaji: mulai Rp5.000.000 hingga Rp8.500.000 per bulan

Pekerjaan ini sedang naik daun dan jadi incaran banyak perusahaan, lho!

Seorang Digital Marketing Specialist bertanggung jawab untuk merancang, menjalankan, dan mengoptimalkan seluruh strategi pemasaran perusahaan melalui berbagai kanal digital. 

Nah, lulusan Bisnis Digital sangat cocok untuk profesi ini! 

Sebab, kamu nggak hanya dibekali pemahaman teknis tentang berbagai platform dan tools digital, tetapi juga prinsip bisnis, strategi pemasaran, analisis perilaku konsumen, dan cara berpikir kreatif berbasis data. 

2. E-commerce Specialist

Perkiraan Gaji: mulai Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000 per bulan

Suka banget sama dunia belanja online dan tertarik jadi orang penting di balik suksesnya penjualan? Profesi ini bisa jadi pilihanmu! 

Seorang E-commerce Specialist bertanggung jawab untuk mengelola semua aspek operasional toko online perusahaan, baik di website sendiri maupun di berbagai marketplace

Tugasnya mencakup manajemen produk dari listing hingga stok, merancang strategi promosi online, memastikan kelancaran proses pesanan dan pengiriman, serta menganalisis data penjualan untuk optimasi berkelanjutan.

Lulusan Bisnis Digital sangat pas untuk peran ini karena kamu sudah memahami ekosistem e-commerce, strategi digital marketing, cara menganalisis data penjualan, dan bagaimana menciptakan pengalaman pelanggan yang positif secara online.

3. Business/Data Analyst

Perkiraan Gaji: mulai Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan

Profesi ini bertugas untuk mengumpulkan, membersihkan, menganalisis, dan menginterpretasikan berbagai jenis data—mulai dari data penjualan, perilaku konsumen di platform digital, tren pasar, hingga data operasional perusahaan.

Tujuannya untuk menemukan pola, tren, dan insight yang akan disajikan dalam laporan atau visualisasi sehingga mampu membuat keputusan bisnis lebih strategis.

Lulusan Bisnis Digital memiliki keunggulan tersendiri di bidang ini karena kamu dibekali kemampuan teknis untuk mengolah data, serta menghubungkan angka dengan strategi pemasaran, pengembangan produk, atau efisiensi operasional. 

4. Social Media Specialist

Perkiraan Gaji: mulai Rp5.000.000 hingga Rp7.500.000 per bulan

Kamu termasuk kaum yang nggak bisa lepas dari media sosial dan selalu update sama tren viral? Kenapa nggak sekalian dijadikan karier yang seru! 

Seorang Social Media Specialist bertanggung jawab untuk mengelola dan memaksimalkan seluruh aktivitas brand di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, X, Facebook, hingga LinkedIn. 

Tugas utamanya adalah merencanakan strategi konten yang menarik, membuat dan menjadwalkan postingan, membangun interaksi dengan para followers, menjalankan kampanye iklan berbayar, serta memantau tren terkini dan menganalisis performa akun secara berkala.

Lulusan Bisnis Digital, apalagi sebagai Gen Z, memiliki keunggulan dan bekal ilmu yang sangat cocok untuk menjadi Social Media Specialist

Kamu dibekali pemahaman tentang strategi pemasaran digital, cara membangun brand awareness, dan bagaimana berkomunikasi dengan target audiens.

5. Entrepreneur

Perkiraan Pendapatan: Sangat bervariasi, tergantung kesuksesan bisnismu

Punya jiwa pemimpin, segudang ide kreatif, dan nggak takut ambil risiko untuk mewujudkan mimpimu sendiri? 

Setelah lulus kuliah Bisnis Digital, kamu bisa mengambil pilihan karier sebagai Digital Entrepreneur atau Technopreneur

Berbekal teori dan praktik selama kuliah, kamu bisa menemukan peluang pasar, merancang model bisnis digital, membangun produk atau layanan, hingga mengatur strategi pemasaran, operasional, keuangan, hingga akhirnya memimpin timmu menuju kesuksesan.

6. UI/UX Designer

Perkiraan Gaji: mulai dari Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan

Seorang UX (User Experience) Designer fokus pada keseluruhan pengalaman pengguna untuk memastikan produk digital mudah digunakan dan menjawab kebutuhan mereka. 

Sementara UI (User Interface) Designer lebih fokus pada aspek visual dan interaksi antarmukanya agar menarik dan fungsional. 

Keduanya bekerja sama untuk untuk menciptakan produk digital yang nyaman digunakan dan mampu menyelesaikan masalah pengguna.

Nah, di Bisnis Digital ada mata kuliah UI/UX dan Design Thinking yang bisa kamu jadikan bekal untuk memahami kebutuhan pengguna, menganalisis perilaku konsumen, dan berpikir dari perspektif bisnis. 

7. Digital Product Manager

Perkiraan Gaji: mulai dari Rp7.000.000 hingga Rp12.000.000 per bulan

Punya jiwa kepemimpinan, suka memikirkan strategi dari A-Z, dan ingin menjadi orang di balik kesuksesan sebuah aplikasi atau fitur website keren? 

Kalau iya, profesi sebagai Digital Product Manager (PM) ini bisa jadi target karirmu selanjutnya! 

Seorang PM bertanggung jawab menentukan visi dan strategi jangka panjang produk, melakukan riset pasar dan kebutuhan pengguna, menerjemahkan semua itu menjadi fitur-fitur yang akan dikembangkan, hingga berkoordinasi dengan tim engineer, UI/UX designer, dan tim pemasaran untuk memastikan produk tersebut sukses diluncurkan dan terus berkembang.

Lulusan Bisnis Digital punya cukup bekal untuk peran ini. 

Sebab, kamu tidak hanya dibekali pemahaman tentang aspek bisnis dan pasar, tetapi juga mengerti bagaimana teknologi bekerja dan pentingnya pengalaman pengguna (UX) dalam menciptakan produk digital. 

8. Content Strategist / Digital Content Creator

Perkiraan Gaji: mulai dari Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000 per bulan

Kamu punya passion dalam bercerita, menulis, membuat video, atau mengembangkan ide-ide kreatif menjadi berbagai bentuk konten? 

Kalau iya, menjadi Content Strategist atau Digital Content Creator bisa jadi jalur karir yang super seru! 

Seorang Content Strategist bertugas menentukan strategi konten jangka panjang sebuah merek, seperti siapa target audiensnya, pesan yang ingin disampaikan, di platform digital mana saja konten akan didistribusikan, dan apa tujuan akhir dari semua itu. 

Sementara itu, Digital Content Creator lebih fokus pada eksekusi pembuatan kontennya, bisa berupa artikel blog, naskah video, infografis, hingga postingan media sosial.

Lulusan Bisnis Digital adalah kandidat unggul di peran ini! 

Sebab, kamu terbiasa diasah sisi kreatifnya, serta dibekali dengan pemahaman strategis tentang bagaimana setiap konten yang dibuat harus bisa mendukung tujuan bisnis dan strategi pemasaran secara keseluruhan. 

9. Digital Business Consultant

Perkiraan Gaji: mulai dari Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000 per bulan 

Tugas utama seorang Digital Business Consultant adalah memberikan saran ahli dan solusi strategis kepada perusahaan-perusahaan kliennya terkait bagaimana mereka bisa memanfaatkan teknologi dan platform digital secara optimal. 

Ini meliputi analisis mendalam terhadap proses bisnis, perumusan strategi transformasi digital, rekomendasi penerapan teknologi baru, hingga pendampingan dalam implementasi berbagai solusi digital.

Sebagai lulusan Bisnis Digital, kamu sangat cocok untuk peran ini karena dibekali pemahaman komprehensif tentang seluruh lanskap dan ekosistem bisnis digital—mulai dari strategi pemasaran digital, seluk-beluk e-commerce, pemanfaatan data analytics, hingga tren teknologi terkini.

10. Business Development Manager

Perkiraan Gaji: mulai dari Rp5.500.000 hingga Rp9.000.000 per bulan

Jago membangun relasi dan suka mencari cara agar sebuah bisnis semakin berkemban, terutama lewat jalur digital? 

Kalau ya, menjadi seorang Business Development Manager (BizDev) dengan fokus digital cocok untukmu!

Tugas utama seorang BizDev adalah mengidentifikasi dan mengembangkan berbagai peluang bisnis baru, membangun kemitraan strategis dengan pihak lain, merancang proposal kerja sama, hingga melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan menguntungkan.

Nah, keahlian yang kamu dapat selama kuliah Bisnis Digital sangat mendukung peranmu sebagai BizDev. 

Kombinasi antara pengetahuan mendalam tentang pasar digital, tren teknologi, dan model bisnis online dengan skill berpikir strategis, menganalisis peluang pasar, serta komunikasi persuasif dan negosiasi, akan memudahkanmu mengetahui bagaimana solusi digital perusahaanmu bisa memberi nilai lebih bagi calon klien atau mitra.

Wujudkan Karier Impianmu di Industri Bisnis Digital!

Seperti yang sudah kita bahas, dunia bisnis digital menawarkan segudang peluang karier dengan prospek masa depan cerah. 

Nah, kalau kamu tertarik mencapainya, yuk mulai bekali diri sejak dini dengan skill-set yang tepat agar kamu bisa menjadi talenta unggulan paling dicari.

Kuliah di konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Trisakti bisa menjadi awal mula yang tepat! 

Sebab, konsentrasi ini sudah dirancang dengan kurikulum yang selalu up-to-date dengan kebutuhan industri, sesuai tuntutan era Industri 4.0 dan visi pengembangan Society 5.0.

Kamu akan mempelajari berbagai aspek penting dalam bisnis digital, seperti merancang website dan strategi digital marketing, mengelola social media, menerapkan design thinking untuk inovasi, hingga memahami seluk-beluk sustainability e-commerce, agile business, dan pemanfaatan Internet of Things (IoT).

Diajar oleh para dosen kompeten dan berpengalaman, plus didukung oleh fasilitas modern dan lingkungan belajar kolaboratif, semua ini akan memaksimalkan potensimu agar benar-benar siap terjun ke industri digital.

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan jadilah bagian dari Manajemen FEB Trisakti!

Kuasai 6 Skill Penting untuk Sukses di Dunia Bisnis Digital

Berita Thumbnail
Kamis, 22 Mei 2025

Kuasai 6 Skill Penting untuk Sukses di Dunia Bisnis Digital

Tertarik berkarier di dunia bisnis digital

Kalau iya, apakah kamu sudah punya skill penting yang dibutuhkan di bisnis digital?

Sekadar paham teori saja nggak cukup, lho!

Dunia Bisnis Digital Bergerak Cepat, Kamu Harus Punya Skill Ini!

Dunia bisnis digital bisa berubah sewaktu-waktu. 

Apa yang sedang menjadi tren dan strategi jitu hari ini, bisa jadi besok sudah ada inovasi baru yang lebih efektif. 

Apalagi teknologi baru terus bermunculan dan perilaku konsumen online juga dinamis.

Kondisi serba cepat dan penuh perubahan ini menciptakan tantangan tersendiri, sekaligus membuka peluang emas untuk kamu, para Gen Z, yang memang tumbuh besar di era digital.

Nah, untuk melesat dan menjadi pemain kunci di arena kompetitif ini, kamu nggak bisa cuma mengandalkan semangat atau ikut-ikutan tren saja, lho.

Kamu butuh serangkaian keterampilan atau skill penting agar tetap adaptif, inovatif, dan pastinya, selalu relevan.

Apa saja skill yang wajib kamu asah?

Ini Dia 6 Skill Penting yang Harus Kamu Kuasai!

1. Design Thinking and Innovation

Pernah dengar istilah Design Thinking? Skill ini bukan cuma untuk anak desain grafis aja, lho! 

Design Thinking adalah cara berpikir dan pendekatan untuk memecahkan masalah yang fokus dengan kebutuhan pengguna (manusia).

Prosesnya mulai dari memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan pengguna (empati), menentukan apa masalah utamanya, kemudian brainstorming mencari banyak ide solusi kreatif, membuat contoh atau prototype, sampai akhirnya diuji coba langsung ke pengguna untuk mendapatkan masukan.

Nah, skill Design Thinking ini bergandengan dengan kemampuan berinovasi (Innovation), yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, beda, dan lebih baik. 

Di dunia bisnis digital, kemampuan untuk terus berinovasi ini harus dimiliki biar nggak ketinggalan dan bisa terus relevan.

Jadi, dengan memiliki skill Design Thinking and Innovation, kamu bisa:

  • Menciptakan produk atau layanan digital yang benar-benar disukai dan dibutuhkan pasar.
  • Menemukan solusi kreatif untuk masalah-masalah bisnis yang kompleks.
  • Melihat peluang-peluang baru yang mungkin nggak kepikiran sama orang lain.
  • Bikin perusahaan atau proyekmu jadi lebih unggul karena punya tawaran unik dan menjawab kebutuhan.

2. Content Strategy & Planning

Selama scroll-scroll dunia maya, kamu pasti sering melihat berbagai macam konten, kan? Mulai dari artikel blog, video seru di YouTube atau TikTok, postingan Instagram, sampai thread di X.

Nah, kalau kamu sering melihat konten dari sebuah brand di media sosial mereka, semua itu nggak dibikin asal-asalan, lho! 

Ada yang namanya Content Strategy and Planning, yaitu perencanaan konten secara matang agar tujuan yang ingin dicapai tersampaikan dengan baik ke target audiens.

Caranya, mulai dari menentukan siapa target audiens yang mau disasar? Pesan apa yang ingin disampaikan melalui konten tersebut? 

Hingga tujuan spesifik apa yang ingin dicapai dengan konten, misalnya untuk meningkatkan brand awareness, mengedukasi, mengajak audiens berinteraksi, atau mendorong penjualan.

Mereka juga merencanakan jenis konten apa yang paling efektif, akan didistribusikan melalui platform digital mana saja, dan kapan waktu terbaik untuk mempublikasikannya. 

Jadi, semua terencana dengan baik, punya tujuan jelas, dan nggak sekadar asal posting!

Kenapa skill ini sangat penting di dunia bisnis digital? 

Karena di tengah banyaknya informasi seperti sekarang, konten yang ‘asal jadi’ atau nggak punya arah jelas bakal gampang banget tenggelam dan nggak dilihat orang.

Melalui skill ini, kamu bisa membantu brand membangun hubungan erat dan bermakna dengan audiensnya, meningkatkan kepercayaan, dan akhirnya, mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian.

3. Digital Marketing

Sebagai anak Bisnis Digital, kamu wajib punya skill Digital Marketing!

Ini adalah kemampuan untuk merencanakan, menjalankan, menganalisis, dan mengoptimalkan semua aktivitas pemasaran produk atau jasa menggunakan berbagai platform digital.

Tujuannya untuk menjangkau target audiens, membangun brand awareness, menghasilkan calon pelanggan (leads), hingga meningkatkan penjualan.

Bidang digital marketing itu luas banget, lho! Nggak harus ahli dalam semuanya, tetapi untuk menguasai skill digital marketing, setidaknya kamu paham:

  • SEO (Search Engine Optimization): Cara membuat konten di website mudah ditemukan dan muncul di halaman pertama hasil pencarian Google secara organik;
  • SEM (Search Engine Marketing): Strategi beriklan di Google Ads agar produk atau jasamu langsung dilihat calon pelanggan saat mereka mencari.;
  • SMM (Social Media Marketing): Pemasaran melalui berbagai platform media sosial, termasuk pembuatan konten, interaksi, dan iklan berbayar;
  • Email Marketing: Membangun hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui kampanye email yang personal;
  • Dan masih banyak lagi!

Kamu bisa pilih salah satu skill digital marketing di atas dan jadi ahli di bidangnya!

4. Data Analytics

Setiap klik, setiap transaksi, setiap interaksi di media sosial, semuanya menghasilkan data. 

Sebab itu, kamu butuh skill Data Analytics untuk bisa menggali, memahami, dan menerjemahkan tumpukan data mentah tersebut menjadi insight atau informasi penting yang bisa ditindaklanjuti.

Hampir semua keputusan strategis saat ini idealnya didukung oleh data, bukan lagi hanya berdasarkan intuisi atau asumsi semata. 

Nah, dengan kemampuan ini, kamu bisa membantu perusahaan atau bisnismu sendiri untuk lebih memahami perilaku dan kebutuhan pelanggan, mengukur seberapa efektif sebuah kampanye pemasaran, hingga melihat peluang pasar baru.

5. UI/UX Design

Setiap kali kamu pakai aplikasi atau buka website yang mudah digunakan, navigasinya jelas, tampilannya enak dilihat, dan semua fiturnya berfungsi dengan baik, itu adalah hasil dari penerapan skill UI/UX Design

Apa bedanya UI dan UX?

UX (User Experience) berfokus pada keseluruhan pengalaman dan kepuasan pengguna saat mereka menggunakan sebuah produk digital. 

Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pengguna melalui riset, merancang alur interaksi (user flow), membuat kerangka dasar (wireframe), hingga pengujian prototipe.

Sementara itu, UI (User Interface) lebih fokus pada aspek visual dan presentasi dari antarmuka produk tersebut.

Ini mencakup bagaimana tata letak (layout) halamannya, pilihan kombinasi warna, jenis huruf, desain ikon dan tombol, serta semua elemen visual lainnya. 

Keduanya, UI dan UX, tidak bisa dipisahkan dan harus bekerja sama untuk menciptakan produk digital yang optimal.

Lalu, mengapa skill ini sangat penting?

Karena di tengah persaingan produk digital, pengalaman pengguna adalah salah satu pembeda utama. 

Aplikasi atau website yang sulit digunakan atau memiliki tampilan membingungkan pasti akan cepat ditinggalkan. 

Nah, dengan menguasai skill ini, kamu bisa membantu menciptakan produk digital yang fungsional, intuitif, efisien, dan menyenangkan untuk digunakan.

6. Copywriting

Copywriting merupakan  teknik menggunakan kekuatan kata-kata secara strategis untuk membujuk atau meyakinkan pembaca agar melakukan tindakan tertentu yang kita inginkan. 

Misalnya, membuat CTA (call to action) menggunakan kata-kata ajakan yang persuasif untuk membuat user ingin mengklik tombol ‘Beli Sekarang’, mengisi formulir pendaftaran, mengunduh e-book, atau berlangganan newsletter.

Dalam dunia bisnis digital, skill ini sangat diperlukan karena kata-kata adalah hal pertama dan utama yang berinteraksi dengan calon pelanggan.

Copywriting yang bagus dapat menjadi faktor pembeda antara produk atau layananmu hanya sekadar dilirik atau benar-benar diminati hingga dibeli. 

Jadi, kamu bisa membantu bisnis manapun untuk meningkatkan penjualan, membangun brand voice yang khas, serta membuat setiap pesan pemasaran jauh lebih efektif dan berdampak. 

Bisnis Digital Butuh Talenta yang Siap Tempur!

Menguasai kombinasi semua skill penting di bisnis digital sangat penting agar kamu bisa menjadi profesional yang serba bisa, adaptif, dan paling dicari di industri.

Dengan amunisi lengkap ini, kamu punya potensi besar untuk menjadi inovator dan ikut membentuk arah perkembangan industri digital.

Sebab itu, langkah terpenting berikutnya adalah memilih jalur pendidikan yang tepat untuk mengasah semua skill ini secara mendalam dan aplikatif.

Kabar baiknya, konsentrasi Bisnis Digital di S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti dirancang dengan kurikulum komprehensif untuk memberikan semua skill penting di dunia bisnis digital.

Kamu akan mempelajari seputar e-commerce, digital marketing, data analytics, UI/UX design, Internet of Things (IoT), agile business and sustainability, dan masih banyak lagi!

Diajar oleh para dosen-dosen kompeten di bidangnya, plus didukung dengan fasilitas modern, kamu akan disiapkan menjadi talenta digital terbaik yang siap tempur!

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan mulai langkah pertamamu bersama FEB Trisakti!

Bedah Kurikulum Bisnis Digital Trisakti, Relevan & Berbasis Industri

Berita Thumbnail
Rabu, 21 Mei 2025

Bedah Kurikulum Bisnis Digital Trisakti, Relevan & Berbasis Industri

Bingung mencari program studi apa yang benar-benar bisa membekalimu dengan keterampilan praktis untuk sukses berkarier di industri digital, bukan hanya teori semata?

Sudah kenal dengan jurusan Bisnis Digital belum?

Kuliah Bisnis Digital Itu Ngapain Aja Sih?

Singkatnya, kamu akan mempelajari berbagai ilmu dan keterampilan untuk bagaimana membangun serta mengembangkan sebuah bisnis agar bisa berhasil di ranah digital.

Kamu akan mendalami bagaimana teknologi digital—mulai dari internet, media sosial, aplikasi, hingga pemanfaatan data— bisa diintegrasikan dalam berbagai aspek operasional dan strategis sebuah bisnis.

Contohnya, bagaimana cara memasarkan produk atau jasa secara online (digital marketing). 

Kemudian, kamu juga akan belajar bagaimana menjual produk dan mengelola operasional toko online (e-commerce). 

Hingga, bagaimana menganalisis data pelanggan dan tren pasar untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Lebih lanjut, kamu juga akan dilatih untuk merancang strategi bisnis agar dapat bersaing, serta bagaimana mengembangkan ide-ide inovatif dengan memanfaatkan teknologi.

Jadi, esensi dari kuliah Bisnis Digital adalah menjadi ahli dalam memadukan prinsip-prinsip bisnis fundamental dengan penerapan teknologi digital terkini

Kamu disiapkan untuk membantu perusahaan berkembang pesat di dunia maya, atau bahkan merintis usahamu sendiri dari nol!

Kurikulum Bisnis Digital Trisakti Dibuat untuk Siapkan Lulusan Siap Kerja

Kamu pasti pengen ‘kan, setelah lulus kuliah nanti bisa langsung ‘nyambung’ dengan dunia kerja dan punya bekal ilmu yang benar-benar relevan?

Nah, konsentrasi Bisnis Digital di S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti punya visi kurikulum, yakni untuk menyiapkan lulusannya benar-benar siap kerja dan mampu bersaing di industri digital yang dinamis.

Pertama, kurikulum Bisnis Digital Trisakti berfokus menggabungkan antara pemahaman fundamental bisnis, penguasaan teknologi digital terkini, dan pengembangan kreativitas.

Jadi, kamu nggak hanya diajarkan teori bisnisnya saja, tetapi juga dilatih bagaimana menerapkan teknologi secara cerdas dan berpikir inovatif untuk menciptakan solusi atau peluang baru di dunia digital.

Kedua, desain kurikulumnya juga sudah dirancang untuk menjawab tantangan dan kebutuhan era Industri 4.0 serta Society 5.0.

Artinya, materi pembelajaran dan keahlian yang akan kamu dapatkan sudah dipersiapkan untuk masa depan, saat teknologi pintar, data besar, dan konektivitas super cepat menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis.

Hal ini juga selaras dengan tagline Universitas Trisakti, ‘One Stop Learning for Sustainable Development’, yang menekankan pentingnya pendidikan yang berkelanjutan, inovatif, dan berbasis teknologi.

Terakhir, dan sangat penting, kurikulum Bisnis Digital Trisakti sangat fleksibel dan responsif terhadap perkembangan dunia digital yang perubahannya super cepat.

Mata kuliah dan metode pembelajarannya terus di-review dan disesuaikan agar kamu selalu mendapatkan ilmu paling update dan keterampilan yang paling dibutuhkan oleh industri.

Hasilnya, kamu diharapkan menjadi talenta digital yang adaptif, kompeten, dan siap memberikan kontribusi nyata begitu lulus nanti.

Ini Dia Mata Kuliah yang Akan Kamu Pelajari

Sebagai mahasiswa di konsentrasi Bisnis Digital, kamu akan menempuh total 144 SKS.

Mulai semester kedua, mata kuliah yang kamu ambil akan mulai terspesialisasi dan berbeda dengan mahasiswa S1 Manajemen lainnya, yakni lebih fokus untuk mengasah keahlianmu di bidang bisnis digital.

Beberapa mata kuliah pembeda dan unggulan yang akan kamu temui di Bisnis Digital, yakni:

1. Website Design and Development

Kamu akan praktik langsung bagaimana caranya merancang dan membangun website yang nggak cuma keren dari segi tampilan, tetapi juga fungsional dan efektif untuk tujuan bisnis.

2. Praktikum Digital Marketing

Kamu akan terjun langsung mempraktikkan berbagai strategi pemasaran digital, mulai dari riset, perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi kampanye. 

Jadi, bukan sekadar belajar teori aja!

3. Social Media Marketing

Mendalami seluk beluk pemanfaatan berbagai platform media sosial (Instagram, Tiktok, X, dll) untuk membangun brand awareness, engagement, hingga penjualan.

4. Design Thinking and Innovation

Mengasah kemampuanmu untuk berpikir kreatif, berempati pada pengguna, dan menghasilkan solusi-solusi inovatif untuk berbagai permasalahan bisnis menggunakan pendekatan design thinking.

5. Sustainability E-Commerce

Belajar bagaimana membangun dan mengelola bisnis e-commerce yang tak cuma mengejar profit, tetapi juga berkelanjutan, etis, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta sosial.

6. Agile & Green Business

Memahami bagaimana menjalankan operasional bisnis yang lincah (agile) dan mampu beradaptasi dengan cepat, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip green business yang ramah lingkungan.

7. Praktikum IoT (Internet of Things)

Kamu akan dikenalkan dan praktik langsung dengan teknologi IoT yang diprediksi bakal semakin masif penggunaannya di berbagai sektor bisnis masa depan.

Selain mata kuliah unggulan tersebut, masih banyak mata kuliah fundamental dan pendukung lainnya yang akan memperkuat kompetensimu, seperti Digital Marketing Method Research, Technopreneurship, hingga Project Negotiation.

Dan itu baru sebagian, lho! Masih ada lagi mata kuliah menarik lainnya yang siap membekalimu jadi talenta digital kompeten, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja.

Seluruh rangkaian kurikulum ini dirancang secara cermat untuk mengakomodasi kebutuhan pasar akan profesi-profesi digital seperti Data Analyst, Fintech Analyst, Digital Marketing Specialist, dan Digital Business Consultant.

Kolaborasi dan Pembelajaran dari Praktisi Industri

Kuliah di Bisnis Digital Trisakti menekankan kolaborasi aktif dengan teman-teman sekelasmu dan kesempatan untuk menyerap ilmu langsung dari para praktisi yang sudah berpengalaman di industri digital.

Kenapa, sih, kolaborasi itu penting banget? 

Karena di dunia kerja nanti, hampir semua proyek besar dan inovasi keren itu lahir dari kerja tim. Kamu nggak mungkin bisa sukses sendirian. 

Makanya, sejak di bangku kuliah, kamu akan sering diajak untuk mengerjakan berbagai tugas dan proyek secara berkelompok, memecahkan studi kasus bisnis digital bersama-sama, dan terlibat dalam diskusi intensif untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi inovatif. 

Lewat semua proses kolaboratif ini, kamu nggak cuma paham materi kuliahnya, tetapi juga secara otomatis mengasah kemampuan komunikasi, negosiasi, empati, cara menghargai perspektif berbeda, dan pastinya, kerja sama dalam tim!

FEB Trisakti juga berkomitmen untuk menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan praktik di industri. 

Salah satunya diwujudkan dengan memberikanmu kesempatan untuk belajar dari para profesional dan praktisi yang memang sudah terjun langsung dan sukses di bidangnya.

Kamu akan dibimbing oleh dosen-dosen yang tak hanya kuat secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman industri mendalam.

Sebagai gambaran, di konsentrasi Bisnis Digital ini, kamu akan bertemu dengan pengajar seperti:

  • Arnolt Kristian Pakpahan, ST. MM, CMA, CPMA, CDMS., yang memiliki fokus keahlian di bidang Digital Marketing.
  • Iwan Ekawanto, SE. MM, CMA, CDMS., dengan penguasaan mendalam pada Digital Business.
  • Rayi Retno Dwi Asih, SE, MM, CMA, CDMS., yang ahli dalam Information Management System.
  • Dr. Ryan Johan Sembiring, ST, MT, MM, CDMS., seorang pakar di bidang Internet of Things (IoT).

Para dosen ini tidak hanya berbagi ilmu dan pengalaman praktis di kelas, tetapi banyak juga yang aktif menghasilkan luaran berupa publikasi di jurnal nasional maupun internasional bereputasi. 

Artinya, kamu akan mendapatkan insight terkini, studi kasus riil dari industri, dan pemahaman mendalam langsung dari para ahlinya.

Jadi, Siap Melangkah ke Masa Depan Digital?

Setelah membedah kurikulum konsentrasi Bisnis Digital di FEB Universitas Trisakti, mulai dari visi, mata kuliah unggulan, hingga metode belajar kolaboratif dan melibatkan praktisi industri, pastinya kamu jadi punya gambaran yang lebih jelas ‘kan? 

Kesempatan untuk menjadi bagian dari generasi digital yang kompeten, adaptif, dan siap memberikan dampak positif ada di depan mata.

FEB Universitas Trisakti, melalui program S1 Manajemen konsentrasi Bisnis Digital, menawarkan kesempatan untuk kamu memulai perjalanan tersebut.

Inilah saatnya kamu mengambil langkah berani!

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan mulai jadi bagian dari Manajemen FEB USAKTI!

Floatin Button