- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232
- Fax: (62-21) 564 4270
- Email: humas@trisakti.ac.id
7 Skill Wajib untuk Digital Marketer Pemula Agar Kariermu Sukses

7 Skill Wajib untuk Digital Marketer Pemula Agar Kariermu Sukses
Profesi sebagai digital marketer sedang naik daun dan banyak dicari, tetapi untuk menjadi talenta yang unggul, kamu perlu membekali diri dengan beberapa skill wajib.
Ketahui skill apa saja itu di artikel ini, yuk!
Kenapa Skill Digital Marketing Penting di Era Sekarang?
Coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu melihat iklan di koran atau menunggu jadwal siaran TV hanya untuk melihat promosi sebuah produk?
Kemungkinan besar, sudah cukup lama, atau bahkan tidak pernah lagi, kan?
Sekarang, coba bandingkan dengan berapa kali hari ini kamu melihat iklan saat sedang scroll TikTok, menonton YouTube, atau mencari sesuatu di Google?
Nah, perubahan perilaku inilah yang menjelaskan mengapa skill digital marketing sangat penting di era sekarang.
Perhatian audiens sekarang tertuju pada layar smartphone. Itulah sebabnya, perusahaan-perusahaan mengalihkan anggaran pemasaran mereka besar-besaran ke ranah digital.
Mereka butuh orang-orang yang bisa membantu mereka tampil dan menjalin komunikasi dengan pelanggan di dunia maya.
Akibatnya, permintaan talenta yang menguasai skill digital marketing meningkat, seperti Social Media Specialist, SEO Specialist, Content Creator, Ads Specialist, dan lainnya.
7 Skill Utama yang Harus Dimiliki Digital Marketer Pemula
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah strategi untuk mengoptimalkan konten supaya tampil di hasil pencarian Google secara organik, tanpa iklan berbayar.
Sebab, jutaan orang menggunakan Google setiap hari untuk menemukan jawaban atas masalah mereka.
Nah, dengan muncul di halaman pertama, kontenmu akan mendapatkan trafik pengunjung yang gratis & berkualitas. Apalagi orang yang datang dari Google cenderung lebih siap untuk membeli karena mereka aktif mencari.
Kamu dapat mulai belajar dengan memahami dasar-dasar riset kata kunci (keyword research), yakni mencari tahu apa saja yang diketik orang di Google.
Di samping itu, kuasai juga on-page SEO, seperti teknik membuat judul dan konten yang memasukkan kata kunci tersebut dengan cara alami dan memberikan informasi.
2. Social Media Marketing
Miliaran orang di seluruh dunia menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari di media sosial. Kebiasaan ini dapat kita manfaatkan untuk membangun brand awareness, menjangkau audiens, dan meningkatkan penjualan.
SMM merupakan strategi memasarkan produk, jasa, atau konten melalui platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, X, dan LinkedIn.
Mulailah dengan memahami karakteristik unik dari masing-masing platform. Konten yang berhasil di TikTok tentu berbeda dengan konten untuk LinkedIn.
Pelajari juga teknik menyusun rencana konten (content plan) sederhana, menulis caption, dan membaca metrik dasar seperti engagement rate (tingkat interaksi) dan jumlah followers.
3. Content Marketing
SMM adalah tempat kamu berbicara dengan audiens, sementara Content Marketing adalah cara kamu berbicara dengan audiens.
Content Marketing adalah strategi menciptakan dan membagikan konten yang relevan dan konsisten untuk menarik dan membangun hubungan dengan audiens.
Sebab, orang tidak suka terus-menerus dijuali sesuatu. Kita perlu menyediakan konten yang bermanfaat untuk membangun kepercayaan dan memposisikan diri sebagai ahli di bidangnya.
Sebagai seorang pemula, kamu bisa mulai belajar cara memahami apa yang ingin diketahui oleh audiens.
Kemudian, belajar cara membuat editorial plan untuk merencanakan topik apa saja yang akan dibuat.
Selanjutnya, coba buat berbagai jenis format konten sederhana, misalnya menulis artikel atau membuat desain infografis sederhana menggunakan Canva.
4. Copywriting
Copywriting adalah teknik menulis teks yang bertujuan membujuk atau mendorong pembaca melakukan suatu tindakan tertentu, seperti mengklik tombol, mendaftar newsletter, atau membeli produk.
Untuk mempelajarinya, kamu bisa mulai dulu dari memahami formula-formula dasar copywriting seperti AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) atau PAS (Problem, Agitate, Solution).
Asah kemampuanmu dalam menciptakan judul yang eye-catching dan kalimat pembuka yang mampu membuat pembaca tertarik untuk melanjutkan bacaan.
Amati cara brand–brand ternama menyusun iklan atau deskripsi produk mereka, kemudian praktikkan dengan menulis ulang menggunakan gayamu sendiri.
5. Data Analytics
Data Analytics merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dari berbagai kampanye pemasaran untuk memahami apa yang berhasil, apa yang tidak, dan mengapa.
Jika ingin belajar, coba mulai dari membiasakan diri membaca dasbor analitik yang sudah disediakan oleh setiap platform, seperti Instagram Insights, TikTok Analytics, atau Google Analytics.
Selanjutnya, pahami makna dari metrik-metrik dasar seperti reach (jangkauan), engagement rate (tingkat interaksi), dan click-through rate (rasio klik-tayang).
6. Paid Advertising (SEM & Social Media Ads)
Membangun audiens dengan cara organik membutuhkan waktu. Oleh karena itu, sebagai digital marketer pemula, kamu perlu memahami paid advertising, mencakup Search Engine Marketing (SEM) dan Social Media Ads.
SEM yaitu memasang iklan di hasil pencarian Google, sedangkan Social Media Ads yaitu memasang iklan di Instagram, Facebook, atau Tiktok.
Mulai dengan memahami struktur kampanye iklan di platform Meta (Facebook & Instagram) Ads Manager.
Selanjutnya, kuasai cara menetapkan objektif kampanye, teknik menentukan target audiens, dan metode mengatur budget harian. Pahami juga metrik-metrik dasar seperti CPC (Cost Per Click) dan ROAS (Return on Ad Spend).
7. Email Marketing
Email Marketing adalah strategi mengirimkan pesan komersial atau informasi kepada sekelompok orang melalui email.
Email sangat efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, memberikan penawaran eksklusif, membagikan newsletter, dan mengarahkan mereka kembali ke website atau toko online-mu.
Kuasai teknik membangun daftar email dengan cara yang tepat, seperti memberikan e-book gratis atau potongan harga kepada orang yang bersedia mendaftar.
Selanjutnya, pelajari penggunaan platform email marketing, seperti Mailchimp. Asah keahlianmu dalam menciptakan judul email yang eye-catching dan menyusun konten email yang efektif.
Cara Praktis Mempelajari Skill Digital Marketing
1. Manfaatkan Kursus Online Gratis Bersertifikat
Manfaatkan Google Digital Garage untuk belajar dasar-dasar SEO dan SEM, Meta Blueprint untuk mendalami iklan Facebook & Instagram, serta HubSpot Academy untuk belajar tentang content marketing.
Banyak dari kursus tersebut bahkan menyediakan sertifikat gratis yang dapat kamu tampilkan di profil LinkedIn sebagai bukti keahlianmu.
2. Buat Proyek Pribadi
Teori tanpa praktik tidak akan ada artinya. Buat sebuah proyek pribadi yang bisa kamu jadikan portofolio.
Misalnya, bikin blog tentang hobi atau topik favoritmu, bangun akun Instagram untuk personal branding-mu, atau buat channel YouTube sederhana. Di sinilah kamu bisa mencoba menerapkan semua teori yang kamu pelajari tanpa takut gagal.
3. Ikuti Para Praktisi dan Bergabung dengan Komunitas
Jangan hanya belajar dari buku. Ikuti para ahli dan praktisi digital marketing di LinkedIn, X (Twitter), atau YouTube. Perhatikan cara mereka menganalisis sebuah kampanye atau tren terbaru.
Selain itu, bergabunglah dengan komunitas atau grup online yang membahas tentang digital marketing. Di sana kamu bisa bertanya, berdiskusi, dan belajar dari pengalaman orang lain.
4. Cari Pengalaman Magang atau Volunteer
Setelah punya bekal dasar, carilah pengalaman langsung di dunia kerja. Kamu tidak harus langsung magang di perusahaan besar.
Coba tawarkan bantuan untuk mengelola media sosial Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), menjadi tim publikasi acara kampus, atau membantu usaha kecil milik teman atau keluarga.
5. Masuk Bidang Studi yang Relevan
Belajar mandiri memang bagus, tetapi kalau kamu ingin serius menempuh karier dan punya pemahaman mendalam, lebih baik menempuh pendidikan formal karena akan memberimu kurikulum jelas dan bimbingan dari para dosen berpengalaman.
Salah satu bidang studi yang banyak mempelajari mata kuliah relevan terkait digital marketing adalah Bisnis Digital.
Secara umum, bidang studi ini mempelajari keterkaitan antara strategi bisnis, teknologi, dan pemasaran dalam platform digital.
Misalnya, di Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti, kamu akan menemukan mata kuliah Digital Marketing, Social Media Marketing, Big Data Analytics, Customer Relationship Management, Website Design and Development, dan lainnya.
Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang Konsentrasi Bisnis Digital Usakti, kamu bisa mengunjungi Instagram @bisnis_digitalusakti atau baca artikel-artikelnya di website Bisnis Digital Usakti, ya.
Itulah dia skill wajib untuk digital marketer pemula yang dapat kamu pelajari mulai sekarang.
Semoga bermanfaat!