- Jalan Kyai Tapa No. 1 Grogol
- Jakarta Barat, Indonesia
- Phone: (62-21) 566 3232
- Fax: (62-21) 564 4270
- Email: humas@trisakti.ac.id
Panduan Praktis Mulai E-Commerce dari Nol untuk Mahasiswa

Panduan Praktis Mulai E-Commerce dari Nol untuk Mahasiswa
Ingin punya penghasilan sendiri plus portofolio keren sebelum lulus kuliah? Kalau iya, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah memulai bisnis e-commerce.
Bisnis ini sangat cocok untuk mahasiswa karena tidak perlu punya kantor fisik dan bisa dijalankan dari mana saja kapan saja.
Ketahui penjelasan lengkap dan cara memulainya di artikel ini, yuk!
Apa Itu E-Commerce dan Kenapa Harus Mulai dari Kuliah?
E-commerce adalah segala aktivitas jual beli barang atau jasa yang dilakukan melalui internet, atau lebih familiar disebut bisnis online.
Contohnya, kamu membeli sneakers di Tokopedia, memesan makanan lewat GoFood, hingga menjual barang bekas di Facebook Marketplace.
Nah, memulai bisnis online dari kuliah mungkin terdengar sulit dan butuh modal besar, ya. Namun, masa kuliah justru waktu yang tepat untuk memulai bisnis online karena beberapa alasan:
- Praktik langsung dari teori yang sudah dipelajari. Misalnya, kamu belajar tentang strategi pemasaran di kelas, kamu bisa langsung mencoba membuat iklan untuk produkmu sendiri.
- Membangun portofolio untuk melamar kerja setelah lulus. Misalnya, kamu bisa menunjukkan toko online yang berhasil kamu kelola, lengkap dengan laporan penjualan atau contoh konten promosinya di media sosial.
- Mengasah mental berwirausaha karena kamu akan terlatih untuk bertanggung jawab, mengelola waktu antara kuliah dan bisnis, serta belajar mengatasi masalah.
Langkah-Langkah Praktis Memulai Bisnis E-Commerce dari Nol
1. Tentukan Produk atau Jasa yang Akan Dijual
Langkah pertama, kamu mau jualan apa? Berupa produk fisik atau jasa?
Jangan langsung berpikir terlalu besar, ya. Coba mulai dari sesuatu yang kamu sukai.
Misalnya, kamu suka masak, maka kamu bisa mulai dari menjual makanan ringan buatan sendiri, seperti cookies, camilan, atau sambal rumahan.
2. Pilih Model Bisnis yang Paling Sesuai
Sebagai mahasiswa, kemungkinan modalmu terbatas dan tidak punya tempat penyimpanan barang.
Untungnya, ada beberapa model bisnis yang sangat cocok untuk pemula, yaitu:
- Dropshipping: Tidak perlu stok barang sama sekali. Kamu hanya perlu memajang foto produk dari supplier. Saat ada pesanan, kamu meneruskannya ke supplier, dan mereka yang akan mengirimkan barangnya langsung ke pembeli.
- Reseller: Kamu membeli produk dari supplier dengan harga grosir, lalu menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
- Produk Buatan Sendiri: Pilihan terbaik kalau kamu punya keahlian membuat sesuatu karena produknya 100% unik.
3. Pilih Platform untuk Berjualan
Ada banyak platform yang dapat kamu manfaatkan untuk berjualan, seperti marketplace dan media sosial.
Nah, untuk pemula, pilih platform yang gratis dulu. Misalnya, melalui promosi di media sosial untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan menampilkan visual produk.
Kamu juga dapat berjualan di marketplace, seperti Shopee atau Tokopedia, tetapi harus siap dikenakan biaya admin & layanan untuk setiap produk yang berhasil terjual.
Sebaiknya sesuaikan platform dengan produk & kesiapanmu, ya.
4. Siapkan Konten Produk yang Menarik
Anggap konten sebagai etalase untuk produkmu. Maka dari itu, kamu perlu menampilkan foto produk yang menarik dan terlihat jelas.
Tidak perlu kamera profesional, kok. Gunakan saja ponselmu, cari pencahayaan bagus, dan gunakan latar belakang yang bersih dan tidak berantakan.
Selanjutnya, jelaskan spesifikasi produk (ukuran, bahan, dll.) dan yang terpenting, jelaskan manfaatnya. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan persuasif, ya.
Saat membuat konten, hindari hard-sell atau menjual produk terus-menerus.
Sesekali buat konten informatif atau menghibur yang berkaitan dengan produkmu, seperti tips, tutorial, atau cerita di balik layar.
5. Mulai Promosi dan Bangun Audiens
Produkmu tidak akan laku kalau tidak ada yang tahu.
Mulai promosikan tokomu dari lingkaran terdekat. Beri tahu teman-teman, keluarga, dan bagikan di akun media sosial pribadimu. Ajak mereka untuk mengikuti akun bisnismu.
Setelah dapat pelanggan pertama, minta testimoni mereka menggunakan produk dan pajang testimoni tsb di akunmu. Testimoni ini akan sangat berguna untuk menggaet calon pelanggan lain yang masih ragu membeli produkmu.
Tantangan Pemula dalam Berbisnis E-Commerce & Solusinya
1. Bingung Menentukan Produk yang Akan Dijual
Banyak pemula terjebak di tahap ini terlalu lama karena takut produknya tidak ada yang beli.
Padahal, tidak usah terlalu banyak berpikir. Coba mulai dengan riset sederhana. Lihat apa yang sedang tren di TikTok atau Instagram.
Tanyakan kepada teman-temanmu apa yang sedang mereka butuhkan. Yang terpenting, pilih produk yang kamu sendiri pahami agar lebih mudah menjualnya.
2. Persaingan Ketat
Saat kamu menjual produk, kemungkinan besar sudah ada ratusan penjual lain yang menjual produk serupa.
Nah, untuk menghadapi persaingan ini, jangan hanya mengandalkan harga murah. Coba ciptakan nilai tambah.
Berikan pelayanan yang lebih ramah, kemasan menarik, atau branding unik melalui konten di media sosial. Buat pelanggan memilih tokomu karena sesuatu yang berbeda.
3. Sulit Mengatur Waktu Antara Kuliah dan Bisnis
Tugas kuliah menumpuk, di saat yang sama pesanan mulai berdatangan.
Saat momen ini terjadi, kamu harus pintar-pintar mengatur waktu agar kedua tanggung jawab tersebut dapat berjalan seimbang.
Buat jadwal yang jelas. Tentukan jam-jam khusus untuk fokus kuliah dan jam khusus untuk mengurus bisnis.
Jangan paksakan diri, ya. Kalau sedang pekan ujian, tidak apa-apa untuk sedikit memperlambat atau menunda operasional bisnis.
4. Produk Sudah Siap, tapi Tidak Ada Pembeli
Kamu sudah membuka toko dan mengunggah produk, tapi tokomu sepi pengunjung. Maka promosi adalah solusinya!
Manfaatkan akun media sosial pribadimu, minta bantuan teman untuk ikut mempromosikan, dan aktiflah di grup-grup komunitas yang relevan.
Pelajari juga dasar-dasar digital marketing, seperti membuat konten yang menarik atau menggunakan hashtag yang tepat.
5. Menghadapi Komplain dari Pelanggan
Menerima komplain pertama kali bisa membuat panik dan kecil hati, ya. Namun, coba tetap tenang dan profesional.
Dengarkan keluhan pelanggan dengan baik, minta maaf atas ketidaknyamanannya, dan tawarkan solusi seperti refund atau retur.
Anggap setiap komplain sebagai saran untuk memperbaiki kualitas produk atau layananmu.
Nah, itulah dia cara memulai bisnis e-commerce untuk pemula.
Kalau serius ingin mendalami seputar e-commerce, kamu juga bisa masuk bidang studi yang fokus mempelajari bisnis dan teknologi secara terstruktur, salah satunya di Konsentrasi Bisnis Digital S1 Manajemen FEB Universitas Trisakti.
Di konsentrasi ini, kamu akan menemui mata kuliah E-Commerce Sustainability, Digital Marketing, Social Media Marketing, Technopreneur, dan banyak lagi!
Penasaran dengan konsentrasi ini? Yuk, kunjungi instagram @bisnis_digitalusakti atau dapatkan informasi baru melalui artikel-artikel di website Konsentrasi Bisnis Digital Usakti.
Semoga bermanfaat!